telkomsel halo

Android Melambung, Samsung Malah Terancam

10:23:50 | 18 Aug 2014
Android Melambung, Samsung Malah Terancam
Ilustrasi (Dok)
JAKARTA (IndoTelko) – Platform Android terus mendominasi pengapalan  smartphone global hingga kuartal kedua 2014 berkat booming-nya penjualan di negara ekonomi berkembang atau emerging market.

Di tengah melambungnya pamor Android, ternyata menjadi ancaman bagi Samsung karena perangkat yang terjual banyak berbenderol ramah kantong sehingga pendapatan dari vendor asal Korea Selatan ini mulai melambat di kuartal kedua lalu. 

Hasil riset terbaru dari IDC menunjukkan penjualan ponsel pintar berplatform Android di dunia pada kuartal II-2014 mencapai 255 juta unit, meningkat 33% dibandingkan periode sama tahun lalu.

Penguasaan Android di pasar  global pada kuartal II lalu mencapai 84,7%. Angka tersebut meningkat dibandingkan catatan market share Android pada kuartal II-2013 sebesar 79,6%.

“Ketika banyak  produsen smartphone  yang fokus pada segementasi di bawah US$ 200, Android telah berhasil mendulang keuntungan besar di emerging market,” kata manager penelitian Mobile Phone di IDC Ramon Llamas dalam situsnya.

Diungkapkannya, selama kuartal kedua, sekitar 58,6% dari seluruh penjualan smartphone berplatform Android di seluruh dunia seharga kurang dari US$ 200  sehingga membuatnya sangat atraktif.

Di bawah Android, sistem operasi dari Apple, iOS, pada kuartal II-2014 membukukan penjualan sebanyak 35,2 juta unit, meningkat dibandingkan catatan pada kuartal II-2013 sebesar 31,2 juta unit. 

Meski demikian, pengasaan pasar iOS di ranah global turun pada periode April-Juni 2014 menjadi 11,7% dari capaian periode sama tahun lalu sebesar 13%. Menurut estimasi IDC, apabila digabungkan, sistem operasional Google dan Apple menguasai sekitar 96% pasar smartphone global.

“Ini merupakan tren peningkatan yang luar biasa sehingga dapat menyingkirkan pemain lainnya,” ujar manajer senior penelitian IDC Melissa Chau  

Menurutnya, Windows Phone yang diluncurkan sejak 2010 belum mampu menembus pangsa pasar sebesar 5%, sedangkan dukungan oleh produsen smartphone terbesar di dunia, Samsung, ternyata belum mampu mengangkat Tizen ke level yang baik. 

Dalam laporan IDC, Windows Phone hanya mampu membukukan pangsa pasar sebesar 2,5% secara global pada kuartal kedua tahun ini, turun dibandingkan penguasaan pada periode sama tahun lalu sebesar 3,4%.

Sepanjang April-Juni 2014, penjualan smartphone dengan SO yang dikembangkan Microsoft mencapai 7,4 juta unit, lebih rendah dibandingkan catatan pada periode sama tahun lalu sebesar 8,2 juta unit.

Samsung Terancam 
Di tengah melambungnya performa Android,  prospek bisnis Samsung ke depan justru dinilai bisa terancam khususnya menghadapi serbuan produk murah dari Tiongkok. Secara bisnis, kinerjanya bisa tertekan dan hal itu sudah terlihat dalam laporan keuangan perseroan.    

Untuk mengatasi penurunan lebih lanjut ke depan, Samsung telah menyiapkan sejumlah strategi. Perusahaan asal Korsel tersebut akan tetap melakukan diversifikasi produk mulai dari segmen rendah hingga ke atas.Namun, Samsung mengaku enggan memangkas harga jual produknya guna mengimbangi ketatnya persaingan dari rivalnya asal Tiongkok.

Perseroan lebih senang memperkuat daya saing produk dengan menaikkan kelasnya ke premium. Akankah strategi ini berhasil? Kita lihat saja nanti.(id)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year