telkomsel halo

Schneider Electric dan ITS kembangkan talenta industri masa depan

07:03:00 | 12 Dec 2025
Schneider Electric dan ITS kembangkan talenta industri masa depan
JAKARTA (IndoTelko ) Pemimpin global dalam teknologi energi, Schneider Electric menandatangani kemitraan strategis dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), yang berfokus pada program magang (internship) dan inisiatif rekrutmen talenta muda.

Penandatanganan kerja sama ini dilakukan di Schneider Electric Cikarang (SEC) pada 24 November 2025 dan berlaku untuk seluruh operasi Schneider Electric di Indonesia, termasuk tim komersial serta fasilitas manufaktur Schneider Electric di Batam.

Kolaborasi ini menjadi kemitraan formal pertama Schneider Electric dengan ITS, sekaligus memperkuat komitmen perusahaan dalam membangun ekosistem talenta masa depan yang mampu menjawab kebutuhan industri modern. Dengan kerja sama ini, Schneider Electric membuka kesempatan bagi mahasiswa ITS tingkat akhir minimal semester enam dari jurusan Teknik Industri, Teknik Elektro, Teknik Mesin, Teknik Otomasi, dan Teknik Fisika, untuk mengikuti program magang jangka panjang melalui konversi Satuan Kredit Semester (SKS) akademik menjadi penilaian berbasis kinerja melalui pengalaman kerja nyata.

Dikatakan President Director Schneider Electric Indonesia & Timor Leste, Martin Setiawan, kerja sama ini merupakan langkah strategis dalam mempersiapkan talenta muda Indonesia agar semakin relevan dengan kebutuhan industri modern.

“Melalui Program Magang Mahasiswa, kami ingin memberikan pengalaman magang yang lebih dalam, terstruktur, dan berbasis kinerja, sehingga mahasiswa dapat menerapkan pengetahuan akademik mereka langsung pada proses industri yang sesungguhnya. Ini adalah komitmen Schneider Electric untuk membangun ekosistem talenta yang siap menghadapi era elektrifikasi dan digitalisasi,” ujarnya.

Penyelenggaraan Program Magang Mahasiswa ini memungkinkan mahasiswa ITS mempelajari kurikulum kampus secara langsung melalui penerapan praktis di industri. Pada tahap awal, program akan berfokus pada fungsi-fungsi terkait operasional pabrik, termasuk teknik/ engineering, otomasi, dan project engineering, dengan potensi perluasan ke fungsi lain seiring kebutuhan bisnis.

Diungkapkan Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITS, Prof. Nurul Widiastuti, M. Si., Ph.D., kolaborasi ini sekaligus membuka peluang bagi ITS untuk memperkuat kurikulum berbasis industri.

“Penerapan program magang yang dapat dikonversi ke SKS merupakan terobosan penting dalam pendidikan tinggi, karena memungkinkan mahasiswa belajar secara lebih fokus melalui pengalaman nyata di luar kampus. Melalui kerja sama dengan Schneider Electric, mahasiswa ITS dapat mengikuti program magang yang lebih panjang, terstruktur, dan mendalam sehingga kompetensi mereka semakin siap menghadapi tuntutan dunia kerja. Kami menyambut baik inisiatif ini sebagai langkah relevan dalam memperkuat sinergi antara perguruan tinggi dan industri,” jelasnya.

Sebelum menandatangani kerja sama resmi dengan ITS, Schneider Electric telah menjalin kolaborasi dengan beberapa institusi pendidikan teknik terkemuka di Indonesia. Di antaranya adalah kerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk integrasi kurikulum EcoStruxure™ Automation Expert ke dalam pendidikan Teknik Fisika, serta kolaborasi bersama Politeknik Negeri Batam untuk penguatan pendidikan vokasi dan pembangunan Schneider Innovation Corner sebagai fasilitas pembelajaran berbasis teknologi Industri 4.0.

GCG BUMN
Kemitraan dengan ITS menjadi kesinambungan upaya Schneider Electric untuk memperluas akses pendidikan berbasis industri dan memperkuat pengembangan talenta nasional. (mas)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories