Pasar Konektivitas Pemda Menggiurkan

M.Awaluddin (Dok)

JAKARTA (IndoTelko) – Penyediaan konektivitas bagi Pemerintah Daerah (Pemda) ternyata lumayan menggiurkan bagi operator sekelas PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom).

Simak saja, terdapat potensi pasar sekitar total 501 Pemkab/Pemkot dan 33 Pemprov di Indonesia yang bisa digarap untuk penyediaan konektivitas internet selain konten.

“Kita menggarap pasar Pemda bukan hanya bertujuan untuk memberikan pendapatan, tetapi membuka akses digital (Digital Inclusion) bagi masyarakat di daerah,” ungkap Direktur Enterprises and Business Services Telkom M Awaluddin, kala berbincang santai dengan IndoTelko, kemarin.

Diungkapkannya,  hingga 23 Juni 2014 program yang masuk dalam Indonesia Digital Government (IndiGov) itu telah melayani 409 kabpaten/ kota dengan jumlah bandiwtdh yang dikonsumsi di seluruh kabupaten secara nasional 114,5 Gbps.

"Rata-rata konsumsi bandwitdh per kabupaten/kota secara nasional 35,4 Mbps. Ini update dua minggu setelah artikel yang ditulis IndoTelko beberapa waktu lalu. Saya sengaja ungkap data ini untuk menunjukkan Telkom serius di segmen ini," tegas Pria berkumis itu.

Sayangnya, Pria yang tengah menjalani program Doktor di Universitas Padjajaran ini masih enggan membuka pendapatan yang diraup Telkom di segmen ini. “Pesaingnya banyak, saya buka bandwidth saja itu pasti sudah hitung-hitung semua. Dinamika di bisnis ini suatu keniscayaan,” pungkasnya.

Sebelumnya, Awal mengungkapkan di posisi Mei 2014 pendapatan dari penyediaan akses saja per bulan omzet dari penyediaan konektifitas melalui Governmen Connection (G-Connect) mencapai Rp 50 miliar.(id)