telkomsel halo

Telkom Dibantu Huawei Marine Tingkatkan Kemampuan Kabel Laut

09:51:09 | 28 Mar 2014
Telkom Dibantu Huawei Marine Tingkatkan Kemampuan Kabel Laut
Rizkan Chandra (Dok)
JAKARTA (IndoTelko) – Telkom dibantu Huawei Marine Networks berhasil meningkatkan kemampuan dari kabel laut miliknya dengan teknologi 100 Gbps yang memiliki fitur soft decision forward error correction (SD FEC).

Peningkatan ini dilakukan di dua segmen yakni  sepanjang 380 km dan 360 km untuk layanan baru.
Jalur yang dikenal Telkom Dumai Dangas Submarine Cable itu didesain dengan model cincin berlapis sehingga meminimalisir jika terjadi gangguan.

Kabel laut rute ketiga yang dimiliki Telkom ini dibekali teknologi advanced OptiX BWS 1600S  yang menjadikan operator pelat merah ini bisa mengimplementasikan 100G channels dan menyediakan kapasitas 800 Gbits.

"Kami senang telah berhasil meningkatkan kapasitas jaringan dibantu oleh Huawei. Peningkatan kapasitas ini bisa membantu kami memberikan layanan yang lebih baik untuk trafik internasional,” ungkap  Direktur Network & Solution Telkom Rizkan Chandra  usai menjadi pembicara pada diskusi IndoTelko Forum, beberapa waktu lalu. 

Sebelumnya, Huawei meluncurkan aplikasi Software defined Networking (SDN) atau konsep pendekatan jaringan komputer, SDN IPv6, yang akan tersedia di Google Play dan Apple App Store. 
SDN IPv6 merupakan solusi IPv6 komersial pertama dengan fitur DevOps, yang menjadi solusi baru pada aplikasi SDN yang mengombinasikan teknologi SDN dan IPv6. 

Memanfaatkan northbound interface dari pengatur SDN, SNC, dan teknologi fl ow tableyang inovatif, solusi SDN IPv6 dari Huawei ini dapat menghasilkan dan memuat beragam teknologi transisi dalam perangkat forwarding SDN sederhana untuk mempersingkat penyebaran transisi IPv6 dan mengurangi kerumitan dalam pergantian antara teknologi transisi yang berbeda.

Aplikasi SDN IPv6 yang dapat diunduh oleh publik ini memperlihatkan fi tur-fi tur DevOps dari solusi ini yang dengan mudah menghasilkan, memuat dan mengganti teknologi transisi melalui sistem antarmuka API, memberikan platform yang sangat baik bagi operator untuk menyesuaikan dan memilih teknologi transisi dalam masa evolusi jaringannya secara fleksibel.

Huawei sendiri belum lama ini kembali mendapatkan isu tak sedap seiring keluarnya bocoran dokumen Snowden yang menyatakan perusahaan asal China itu.(ak)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year