Telkom Bidik Omzet Rp 25 miliar dari Pasar BPR

ilustrasi (DOK)

JAKARTA (IndoTelko) – PT Telekomunikasi Indonesia  Tbk (Telkom) membidik omzet sebesar Rp 25 miliar dari menawarkan layanan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) ke pasar Bank Perkreditan Rakyat (BPR).

“Kami mengandalkan produk sarana transaksi keuangan anda atau BPR Satu untuk melayani segmen ini,” ungkap Direktur Enterprise & Business Service Telkom Muhammad Awaluddin kepada IndoTelko, akhir pekan lalu.

Menurutnya, BPR harus memiliki kemampuan bersaing dalam industri perbankan, untuk itu pemanfaatan TIK dalam operasionalisasi BPR menjadi sebuah keharusan

Telkom sendiri baru saja melakukan Memorandum of Understanding  (MoU) dengan  Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) guna memberikan dampak positif bagi kinerja  lebih 1.600 BPR dan termasuk 6.400 kantor unit BPR di seluruh Indonesia.

Kerja sama tersebut  meliputi penyiapan jaringan konektivitas, core banking system (PaaS), cloud services (IaaS, SaaS), managed application, penyediaan layanan contact center dan pengembangan bisnis baru bagi BPR dalam hal penyediaan layanan PPOB (payment point online banking) dan juga layanan remittance (transaksi kirim uang).

Melalui program BPR Satu Telkom  telah menjaring kurang lebih 52 BPR dgn hampir 500 kantor unit BPR dan 1,3 juta nasabah di dalamnya.
Infrastruktur dan layanan yg disediakan Telkom dalam BPR Satu adalah   connectivity, cloud Services, managed application, bill payment & layanan remittance.

Sejauh ini pendapatan yang diperoleh Telkom dari 52 BPR Satu per bulan sekitar Rp 1,5 miliar dengan  total dari Januari hingga September 2013  sudah mendekati angka Rp 20 miliar. Saat ini ada dua skema revenue stream yang diperoleh dari pelanggan BPR Satu yakni monthly based revenue dan transactional based revenue.

"Hingga akhir tahun 2013, Telkom berharap 100 pelanggan BPR dapat bergabung dalam program BPR Satu. Saat ini sudah ada 26 BPR yang sudah siap menyusul untuk bergabung dengan BPR Satu,” pungkasnya.(ak)