telkomsel halo

BI Rate Terkoreksi, Distributor Berhati-hati

11:57:03 | 30 Sep 2013
BI Rate Terkoreksi, Distributor Berhati-hati
Ilustrasi (DOK)
JAKARTA (IndoTelko) – Aksi Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuam (BI rate) menjadi 7,25% membuat para distributor ponsel dan produk Teknologi Informasi (TI) menjadi berhati-hati dalam mengelola utang.

Chief Financial Officer and Corporate Secretary Metrodata Electronics Randy Kartadinata memperkirakan terkoreksinya BI Rate akan mempengaruhi  bunga pinjaman sehingga akan meningkatkan beban bunga perusahaan.

“Kita kan ada juga pinjaman dalam rupiah sebesar 30%, sedangkan dalam dolar AS itu 50%,” katanya, kemarin.

Presiden Direktur Trikomsel Oke  Sugiono Wiyono mengharapkan kenaikan BI Rate tidak mendorong perbankan menaikkan suku bunga kredit untuk modal kerja atau investasi lebih tinggi dari kenaikan BI Rate.

Sedangkan Direktur Utama Aries Indo Global Edward Sofiananda yang akan membangun pabrik ponsel Evercross di  Semarang, Jawa Tengah dengan investasi Rp 1 triliun memprediksi jika BI Rate naik maka biaya pembangunan bisa terkoreksi antara 20%-25%.

"Tetapi kami tetap pada rencana semula untuk bangun pabrik. Kita prediksi dua sampai tiga tahun sudah titik impas,” katanya.

Sekadar diketahui, distributor ponsel dan produk TI sejak terdepresiasinya rupiah sebesar 16% terhadap dollar AS mulai Agustus lalu berada dalam posisi yang dilematis.

Pasalnya, impor barang menggunakan dollar AS sementara penjualan dengan rupiah. Daya beli masyarakat sendiri mulai menurun sejak harga produk dikoreksi pada awal September ini.(ak)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year