Dua Stasiun TV Dominasi Tender Tahap II TV Digital

Ilustrasi (DOK)

JAKARTA (IndoTelko) – Dua stasiun televisi menjadi pemain dominan di dua zona yang ditawarkan dalam tender tahap II TV Digital yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo).

Kedua stasiun TV itu adalah Trans TV dan Metro TV, sedangkan dua zona yang diperebutkan adalah   zona 1 (Aceh dan Sumatera utara) dan Zona 14 (Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan).  

Kepala Pusat Informasi dan Humas KemKominfo, Gatot S. Dewa Broto mengungkapkan, untuk Zona layanan satu, Kemkominfo menetapkan pemenang sebagai berikut, PT RCTI Lima Belas Aceh (RCTI Network), PT Cakrawala Andalas Televisi Medan, dan Batam (ANTV Medan), PT Trans 7 Medan Palembang (Trans7 Medan), PT Media Televisi Banda Aceh (Metro TV Aceh), dan PT Indosiar Medan Televisi (Indosiar Medan).

Sementara untuk Zona 14, pemenangnya adalah PT Trans 7 Pontianak Samarinda (Trans 7 Samarinda), PT GTV Tujuh (Global TV), PT Lativi Mediakarya Manado, dan Samarinda (TVOne Samarinda), PT Media Televisi Banjarmasin (Metro TV Kalsel), dan PT Surya Citra Multikreasi (SCTV Banjarmasin).

Jumlah peserta yang menyampaikan dokumen permohonan adalah sebanyak 13 peserta. Kemudian pada tanggal 24 hingga 26 April 2013 telah diadakan evaluasi dokumen permohonan yang dipimpin oleh Dirjen PPI Syukri Batubara selaku Ketua Tim Seleksi dan dihadiri oleh anggota Tim Seleksi.

Setiap peserta telah menyampaikan komitmennya pada dokumennya untuk menyediakan set-up-box, maka jumlah komitmen set-top-box yang didapat dari hasil seleksi ini adalah sejumlah 818.354 unit, dengan rincian 509.367 unit di Zona 1 dan 308.987 unit di Zona 14.

Seperti pada pengumuman hasil seleksi untuk yaitu Zone Layanan 4 (DKI Jakarta dan Banten), Zone Layanan 5 (Jawa Barat), Zone Layanan 6 (Jawa Tengah dan Yogyakarta), Zone Layanan 7 (Jawa Timur) dan Zone Layanan 15 (Kepulayan Riau) yang diumumkan pada tanggal 30 Juli 2012, maka untuk 2 Zona Layanan inipun Tim Seleksi menjamin telah melakukan proses seleksi secara transparan, obyektif, dapat dipertanggungjawabkan.

“Kami pun tidak mengutamakan pada salah satu penyelenggara tertentu dan demikian pula pada proses seleksi zona-zona berikutnya,” jelasnya.(ss)