telkomsel halo

Bos Marketing BlackBerry Indonesia Pindah ke Esia

14:05:20 | 16 Apr 2013
Bos Marketing BlackBerry Indonesia Pindah ke Esia
Eka Anwar (DOK)
JAKARTA (IndoTelko) – Direktur Marketing BlackBerry Indonesia, Eka Anwar, dikabarkan pindah ke PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) mulai Senin (15/4), kemarin.

Eka menduduki  posisi Chief Marketing Officer (CMO) di operator  yang identik dengan merek dagang Esia itu.

Juru Bicara Bakrie Telecom Aurellius Noorman Iljas  kala dihubungi mengakui Eka telah bergabung dengan perseroan. “Efektif kemarin (Senin, 15/4). Tetapi hari  ini dia cuti  karena ada urusan pribadi,” ungkapnya melalui sambungan telepon Selasa (16/4).

Eka bergabung dengan BlackBerry Indonesia mulai Januari 2012. Pria yang memiliki hobi sepak bola ini sudah 8 tahun berkecimpung di industri telekomunikasi.

Karier Eka diawali di perusahaan properti dan fast moving consumer good (FMCG) dari 1998-2004. Kemudian, penyandang gelar Master of Business Administation Marketing dari City University, Seattle, Amerika Serikat, ini menjajal kemampuan lain dengan bergabung bersama PT Nokia Indonesia (2006-2010) sebagai manajer pemasaran.

Setelah itu, Eka pindah ke perusahaan raksasa asal Korea, Samsung, dan dipercaya sebagai Head of Marketing for Mobilephone Business (2010-2011).

Di Nokia, Eka pernah menjabat sebagai Multimedia Retail Manager yang mengelola bisnis Nokia Nseries. Eka berhasil  membawa pamor Nokia N-series sebagai salah satu handset populer di Indonesia yakni mencapai 75% pencapaian consumer awareness tertinggi dari Nokia di seluruh dunia.

Di Samsung, Eka menciptakan integrated marketing communication untuk mendongkrak nama dan penjualan Galaxy Tab.

Sayangnya, Eka masih belum bisa mengeluarkan BlackBerry dari tekanan Samsung di segmen smartphone walaupun masih menjadi yang teratas di Indonesia.
 
Bergabungnya Eka ke esia menjadikan terdapat dua mantan petinggi Samsung Indonesia menduduki jabatan penting di operator tersebut. Sebelumnya, Immanuddin Kencana Putra telah bergabung sejak tahun lalu dan menduduki posisi Direktur Sumber Daya Manusia.

Esia sendiri masih dalam kubangan kerugian sejak 2011  lalu. Kerugian yang diderita selama 2012 mencapai Rp 3,138 triliun melesat lebih dari tiga kali lipat dibanding kerugian selama 2011 sebesar Rp 782.699 miliar.(id)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year