telkomsel halo

Indosat Terus Mencoba Bangkitkan VAS

12:55:11 | 09 Apr 2013
Indosat Terus Mencoba Bangkitkan VAS
Ilustrasi (DOK)
JAKARTA (IndoTelko) – Layanan Value Added Services (VAS) yang terpukul karena kebijakan unreg massal ternyata belum bangkit juga di operator sejak 2011 lalu.

Kebijakan yang dikeluarkan pada Oktober 2011 itu masih terasa dampaknya hingga sekarang. Apalagi, revisi peraturan menteri terkait konten premium belum juga kunjung selesai.

Namun, kondisi ini ternyata tidak membuat operator patah arang. Salah satunya Indosat yang masih terus mencoba membangkitkan layanan ini.
 
Content Product Manager Indosat Gatot Wibowo Hadiputro menjelaskan, meski kontribusinya tidka besar bagi total revenue, tapi sejak unreg massal terjadi, pendapatan seluruh operator mendadak anjlok di VAS.

"VAS itu penting sebagai diferensiasi karena pada dasarnya semua basic network operator sama. Itu sebabnya, sangat penting bagi kita semua untuk sama-sama membangun kepercayaan masyarakat dengan aksi nyata menawarkan konten-konten yang bermanfaat sesuai segmennya," katanya.

Diungkapkannya, kondisi bisnis VAS di Indonsat belum kembali normal sejak unreg massal terjadi pada Oktober 2011.  Dari total 40 juta pengguna yang pernah berlangganan VAS, baru 10%  yang kembali.

“Kita prediksinya akan kembali normal dua hingga tiga tahun mendatang. Dalam proses menuju pemulihan itu, kita tak lelah mengenalkan layanan VAS baru. Salah satunya   konten mobile JKT48 yang diharapkan  dapat meraih sedikitnya 2 juta pengguna tahun ini,” jelasnya.

Layanan Mobile Content JKT48 menyediakan sejumlah konten digital antara lain iRing, JKT48 Card Battle Game, SMS Diaries, foto dan lagu para anggota JKT48. Layanan itu dapat diakss melalui UMB *123*48#. Numedia adalah mitra yang digandeng Indosat untuk menghadirkan konten mobile  JKT 48.

Diprediksinya,  kontribusi layanan VAS pada pendapatan Indosat tahun ini dapat mencapai mencapai 25%-30%, lebih tinggi dibanding periode sebelumnya yang hanya mencapai 10%.

“Strateginya adalah  menghadirkan produk yang benar-benar bernilai bagi pengguna, kami tidak mau hanya sekadar teks,” jelasnya.

Saat ini layanan VAS dengan kontribusi terbesar berasal dari media sosial yang mencapai 40% disusul game 25%. Ring back tone (RBT) yang sebelum unreg massal dominan justru sekarang menurun.

"Kalau untuk RBT, kami akan terus usahakan tumbuh karena juga merupakan penghasil revenue besar dan banyak diinginkan konsumen. Tapi harus lebih dahulu kordinasi dengan label supaya ada kombinasi yang baik pada konten tersebut," katanya.
 
CEO Numedia Andy Zain mengakui dibutuhkan keberanian dari ekosistem, seperti yang dilakukan Indosat untuk membangkitkan bisnis VAS

"Industri kreatif masih ada, namun masih pada takut untuk tampil kembali. Itu sebabnya revenue content provider sekarang hanya tersisa 5%. Kita harapkan dukungan dari ekosistem mulai kreator, regulator, dan operator untuk membangkitkannya,” katanya.(ak)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year