telkomsel halo

Indonesia akan Menjadi Kontributor Terbesar bagi IBM

11:08:42 | 08 Apr 2013
Indonesia akan Menjadi Kontributor Terbesar bagi IBM
Ilustrasi (DOK)
JAKARTA (IndoTelko) – IBM Indonesia berambisi menjadikan Indonesia sebagai salah satu kontributor terbesar  untuk pasar Teknologi Informasi (TI) dalam lima tahun ke depan bagi perseroan.

“Tahun ini kita  fokus meningkatkan kontribusi pendapatan dari bisnis services dan software,” ungkap Country Manager Systems and Technology Group IBM Indonesia  Gunawan Susanto.

Menurutnya, bisnis   services dan software lumayan menjanjikan karena merupakan bisnis penting untuk mendukung peningkatan bisnis perusahaan, didalamnya termasuk layanan business analytics dan business intelligence.

Layanan ini penting untuk menghadapi ledakan data structured dan unstructured dalam konteks big data. Big data merupakan naiknya volume, kecepatan, serta variasi data secara signifikan akibat naiknya adopsi internet atau disebut ledakan data.

Di Indonesia sendiri,  bisnis hardware lebih besar daripada software, sebab banyak perusahaan di Indonesia masih fokus untuk menambah hardware dibanding menggunakan layanan analytics dan business intelligence.

"Dalam dua tahun mendatang diharapkan pendapatan antara bisnis hardware dan services serta software setara, seiring dengan kenaikan permintaan layanan analytics dan business intelligence," katanya.

Peningkatan pendapatan dari bisnis services dan software diharapkan bisa meningkatkan kontribusi IBM Indonesia secara signifikan dalam lima tahun mendatang. Perusahaan juga menargetkan kontribusi Indonesia setara dengan pasar Singapura dalam tiga tahun mendatang.

Pada 2012, bisnis hardware IBM Indonesia berada di posisi dua, setelah Singapura. Dari bisnis services dan software, pasar Indonesia berada di posisi empat, setelah Singapura, Malaysia, dan Thailand.

Menurutnya, saat ini Singapura dan Indonesia dipandang sebagai pasar penting bagi IBM. Singapura dipandang penting dari sisi geografis sebagai hub atau koneksi antarnegara di kawasan Asia Tenggara. Sementara Indonesia dipandang penting dari sisi pertumbuhan ekonomi yang tinggi.

Pada tahun fiskal 2012 yang berakhir Juni, pendapatan global IBM sebesar US$ 104,5 miliar. Sebagian besar dikontribusikan dari bisnis services.
Pada 2012, kontribusi pendapatan bisnis hardware IBM Indonesia masih besar, yakni 45% dari total pendapatan. Sisanya, dibagi untuk kontribusi bisnis services dan software.  

Sebelumnya, IDC Indonesia memprediksi belanja Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Indonesia pada 2013 diperkirakan mencapai US$ 32,8 miliar atau setara Rp 315.384 triliun. Angka ini naik 10% dibandingkan 2012 sebesar US$ 29.52 miliar atau setara Rp 280.76 triliun.

Nilai di atas berasal dari belanja sektor Teknologi Informasi sekitar US$ 15.8 miliar atau setara Rp 151.9 triliun rupiah dan sektor  telekomunikasi sekitar US$ 17 miliar atau sekitar Rp 163.46 triliun.(ct)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year