telkomsel halo

KemenKominfo Siapkan SOP Tata Ulang Blok 3G

10:48:35 | 15 Mar 2013
KemenKominfo Siapkan SOP Tata Ulang Blok 3G
Muhammad Budi Setiawan (DOK)
JAKARTA (IndoTelko) – Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) tengah menyiapkan Prosedur operasi   (standard operating procedure/ SOP) untuk penataan ulang secara keseluruhan blok frekuensi 3G.

“Keputusan Menteri untuk penataan ulang itu sudah. Semua peserta lelang tambahan blok 3G dan pemilik eksisting beberapa waktu lalu juga mengetahui akan ada penataan ulang. Jadi, sekarang kami tinggal menyiapkan SOP,” ungkap Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos Informatika (SDPPI) Kementerian Kominfo Muhammad Budi Setiawan kala menjadi pembicara di diskusi 4G: New Tech, New Services, New Needs yang digagas IndoTelko, kemarin.

Dijelaskannya, penataan ulang posisi kepemilikan di blok frekuensi 3G harus dilakukan agar masing-masing pemilik mendapatkan blok secara berdampingan untuk memaksimalkan sumber daya alam terbatas itu.

“Sekarang masih ada yang saling berjauhan. Apalagi penataan ulang 2011 juga belum maksimal. Ini harus dituntaskan semua,” katanya.
 
Anggota Komite Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) M. Ridwan Effendi  mengungkapkan, aka nada pleno dari BRTI tak lama lagi untuk masalah penataan ulang tersebut. “Plenonya sebentar lagi. Tunggu saja kabarnya,” katanya.

Untuk diketahui, jaringan 3G di spektrum frekuensi 2,1 GHz memiliki total rentang pita 60 MHz yang terbagi dalam 12 blok kanal.

Setiap blok memiliki rentang pita 5 MHz. Sebanyak 10 kanal telah dialokasikan untuk lima operator seluler, yakni Telkomsel di blok 4 dan 5, Indosat di blok 7 dan 8, XL di blok 9 dan 10, Axis di blok 2 dan 3, serta Hutchison CP Telecommunications (Tri) di blok 1 dan 6

Direktur Utama Telkomsel Alex J Sinaga menyatakan siap untuk ikut proses tata ulang blok frekuensi 3G agar bisa mendapatkan posisi berdampingan dan mengutilisasi sumber daya alam terbatas itu.

“Tentu kami siap untuk ikut tata ulang. Bahkan sebelum lelang digelar memang sudah ada kesepakatan semua akan ditata ulang dan kita tanda tangani itu,” tegasnya.
 
Menurutnya, tata ulang blok frekuensi 3G memang harus dilakukan agar masing-masing pemilik bisa mendapatkan posisi berdampingan sehingga utilisasi bisa menjadi lebih mudah.

“Kalau sekarang kan posisinya ada yang tak berdampingan. Kami saja tambahan blok 3G dapatnya di blok 11, sementara dua blok malah ada di nomor 4 dan 5,” katanya.

VP Corporate Communication XL Axiata Turina Farouk  mendukung adanya penataan ulang agar setiap pemenang bsia mendapatkan blok frekuensi secara berdampingan.
 
“Kalau contiguous pasti akan lebih maksimal hasilnya terutama  untuk konsumen data. Sembari menunggu penataan ulang kita tetap gelar jaringan karena memang butuh,” katanya.

Sekadar catatan, masalah penataan ulang di frekuensi 3G bukanlah masalah mudah. Pada 2011 untuk menggeser Telkomsel dari blok yang ditempatinya guna memberikan Axis dan Tri posisi berdampingan tak terealisasi karena kuatnya resistensi dari penguasa seluler kala itu.(ak)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year