telkomsel halo

Tender Seluler Myanmar

Belum Terdaftar, Telkom Diminta Konsisten

24:13:27 | 30 Jan 2013
Belum  Terdaftar, Telkom Diminta Konsisten
Ilustrasi (DOK)
JAKARTA (indotelko) – PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) diminta untuk secepatnya melakukan klarifikasi terhadap informasi yang beredar terkait belum terdaftarnya Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu di tender seluler yang diselenggarakan pemerintahan Myanmar.

“Sebaiknya secepatnya dilakukan klarifikasi, itu benar atau tidak. Kalau benar, tentu sangat disayangkan sekali,” saran Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemkominfo Gatot S. Dewa Broto ketika dimintai pendapatnya tentang kabar Telkom belum terdaftar di tender seluler Myanmar, Rabu (30/1).

Menurutnya, jika kabar itu benar, maka sudah dua kali perusahaan itu meleset dari rencana bisnis yang dibuatnya sendiri.
“Kejadian pertama dengan Indosat dimana gagal mengelola slot satelit 150,5 derajat Bujur Timur. Kalau informasi itu benar, ini yang kedua kalinya,” katanya.

Gatot mengharapkan, Telkom tetap bisa menjaga kepercayaan dari investornya karena yang memegang saham dari operator itu tidak hanya dari lokal, tetapi juga luar negeri. “Konsistensi adalah kunci mendapatkan kepercayaan dari investor. Telkom harus bisa menjaga kepercayaan itu. Saya berharap Telkom masih bisa ikut tender di Myanmar, karena membawa nama Merah Putih,” katanya.

Sebelumnya,    Dikutip dari ZDNet, nama-nama pemain asing yang muncul berebut dua lisensi seluler yang ditawarkan adalah Airtel (India), Singapore Telecommunications (SingTel/ Singapura),  Singapore ST Telemedia (STT/ Singapura), Axiata  (Malaysia), dan Telenor (Norwegia).

Kementrian Komunikasi dan Informatika Myanmar dalam pengumumannya menyatakan, pihaknya akan memberikan dua lisensi seluler nasional kepada pemenang tender mulai pertengahan 2013 nanti.

Pemilik lisensi diberikan masa beroperasi selama 20 tahun dan bisa diperpanjang. Proposal untuk mengikuti tender sendiri dibuka sejak  25 Januari  2013.
 
Sebelumnya, Telkom dalam keterangan tertulisnya kala peluncuran layanan seluler Telkomcel milik Telin di Timor Leste mengungkapkan,  sedang melakukan penjajakan pengembangan di Australia, Myanmar, dan beberapa negara lainnya.  

Telin dijadikan perpanjangan dari Telkom untuk menggeluti bisnis telekomunikasi internasional  dengan selalu mengacu pada visi utama yaitu To Become The World New Digital Hub.


Pada 2012 lalu Telin menghasilkan keuntungan sekitar Rp 1,5 triliun. Pada tahun ini diprediksi   menjadi Rp 1,7 triliun.
 
Kabar beredar mengatakan, Telkom sepertinya akan bergabung dengan SingTel dalam tender untuk mendapatkan lisensi di Myanmar dengan membentuk konsorsium dalam operasional nantinya. Hubungan Telkom dengan SingTel sudah lama terjalin dalam membangun Telkomsel sebagai pemegang saham.
 

Head of Corporate Communication & Affair Telkom Selamet Riyadi kala dikonfirmasi tadi pagi  enggan memberikan keterangan dengan alasan terikat aturan keterbukaan informasi pasar modal.

“Kita belum bisa mengeluarkan pernyataan apa-apa. Ada aturan mainnya,” kilahnya.(id)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year