telkomsel halo

Saham Telkom Diprediksi Stabil Hingga Tutup 2012

20:45:23 | 27 Dec 2012
Saham Telkom Diprediksi Stabil Hingga Tutup 2012
Ilustrasi (Dok)
JAKARTA (indotelko) – Saham  PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) diprediksi akan stabil bertengger di kisaran Rp 9 ribu karena tidak ada isu internal atau eksternal yang akan menggerakan saham dengan kode TLKM itu hingga akhir  tahun 2012.

Usai libur Natal 2012, saham Telkom bertengger di Rp 9.100, sebelum libur Natal pun saham dari penguasa pasar telekomunikasi tanah air ini bermain di kisaran Rp 9.250.

Saham Telkom pada awal Desember sempat bermain di Rp 8.900, namun banyak pihak menilai ini karena aksi profit taking investor jelang tutup tahun.

Secara keseluruhan, sejak manajemen Telkom dibawah komando Arief Yahya mulai medio Mei 2012, Harga rata-rata saham Telkom  terus menanjak sejak Juni hingga September 2012.

Pada Juni 2012, harga rata-rata saham Telkom ada di Rp 8.150 per saham. Kemudian, Juli 2012 menguat ke Rp 9.100 per saham dan terus menanjak ke posisi Rp 9.450 pada September 2012.

Terganggu Pailit
Pergerakan saham Telkom sempat terganggu isu pailit yang melanda anak usahanya, Telkomsel, pada medio September lalu.

Saat putusan pailit diumumkan, saham Telkom pada Jumaat (14/9) ditutup di Rp  9.650 per lembar. Namun, pada Senin (17/9)  melorot ke angka Rp 9.250 per lembar.

Kala berita kasasi pailit yang memenangkan Telkomsel muncul  di media pada Kamis sore (22/11), saham TLKM naik  menjadi Rp 9.250, sedangkan pada akhir pekan ditutup di Rp 9.200

Buyback
Stabilnya harga saham perseroan di Rp 9 ribu menjadikan Direktur Keuangan Telkom Honesti Basyir mengambil langkah untuk menghentikan sementara aksi pembelian kembali (buyback) saham. Aksi buyback terakhir dilakukan Telkom pada pertengahan September 2012.

Menurutnya, keputusan penghentian buyback juga sejalan dengan  Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) Nomor XI.B.2 tentang Pembelian Kembali Saham Perusahaan Publik yang menyebutkan, harga penawaran membeli kembali saham harus lebih rendah atau sama dengan harga transaksi yang terjadi sebelumnya. Jika harga saham meningkat, manajemen suatu emiten tidak diperkenankan melakukan buyback.

Berdasarkan catatan,  Telkom telah mengeluarkan dana sekitar Rp 3,8 triliun untuk buyback sepanjang tahun ini. Dana itu sudah sekitar 76% dari dana yang dialokasikan untuk buyback. Harga rata-rata buyback di kisaran Rp 8.700-Rp 8.800 per saham.

Perseroan sendiri   mengalokasikan dana sekitar Rp 5 triliun bagi program ini. Dana itu digunakan membeli sekitar 645,16 juta atau 3,2% saham seri B. Target harga rata-rata buyback Rp 7.200 per saham.(ak)
 

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year