telkomsel halo

M2M XL Tembus 92 ribu Pengguna

21:05:14 | 12 Okt 2012
M2M XL Tembus 92 ribu Pengguna
Ilustrasi (Dok)
JAKARTA (indotelko) – Pengguna layanan machine to machine (M2M) dari PT XL Axiata Tbk (XL) berhasil menembus 92 ribu pengguna sejak diluncurkan pada awal tahun ini.

“Solusi M2M  telah berhasil memikat 92 ribu pelanggan aktif yang didominasi kalangan industri,” ungkap  Direktur Teknologi, Content & New Business XL, Dian Siswarini, di Jakarta, kemarin.

M2M adalah layanan yang memungkinkan antarperangkat bisa terkoneksi melalui layanan seluler. Misalnya, pengaturan kamera CCTV dengan ponsel.

Diharapkannya, seiring positifnya respons pasar terhadap  layanan yang tergolong baru itu, pada 2015 nanti jasa tersebut bisa meraih omzet Rp 1 triliun  dengan  25 juta pengguna.

“Dalam waktu tiga tahun ke depan layanan M2M akan meningkat seiring dengan pengembangan infrastruktur teknologi dan platform aplikasi,” katanya.

Menurutnya, potensi dari layanan ini lumayan besar yang berasal dari berbagai macam industri, baik mesin-mesin di pabrik, kendaraan, pertanian, peternakan, transportasi sampai perangkat rumah tangga.

Beberapa sektor bisnis yang sudah merasakan pentingnya teknologi ini antara lain keamanan, logistik, transportasi, kesehatan dan keuangan.

Diungkapkannya, M2M XL memiliki 5 jenis layanan yaitu Automated Meter Reader (AMR), yang telah diadopsi PT PLN, Point Of Sales (POS) misalnya perangkat Electronic Data Center (EDC), Wireless ATM.

Berikutnya,  layanan Enterprise Mobile Solutions (EMS) atau aplikasi mobil untuk korporasi, layanan X-Locate untuk logistik, monitoring kendaraan, pengiriman barang, dan XL Mobile Xurveillance, yaitu solusi pengawasan pada lokasi atau area tertentu melalui kamera.

Gandeng Ericsson
Untuk menjamin kehandalan layanan M2M XL, perusahaan menggandeng Ericsson Indonesia. Kerja sama dengan Ericsson memberikan keleluasaan bagi XL untuk mengembangkan produk dan layanan M2M secara end to end.

Presiden Direktur Ericsson Indonesia Sam Saba mengatakan,  bermitra dengan XL merupakan kesempatan bagus bagi perusahaan mengambangkan M2M di Indonesia.

Hal ini sejalan dengan visi Ericsson, bahwa di tahun 2020, akan ada lebih dari 50 miliar peranti terkoneksi di seluruh dunia.

“M2M akan menjadi komponen penting dalam menentukan masa depan pertumbuhan industri selular di dunia dan Indonesia khususnya,” ujar Sam.

Dijelaskannya, pada kerjasama ini, Ericsson menyediakan Ericsson Device Connectivity Platform (EDCP), sebuah platform yang memungkinkan XL dan pelanggannya untuk mengatur dan mengendalikan penggunaan layanan solusi M2M yang tersedia secara personal, dimana pun dan kapan pun.

Dengan platform ini juga akan membantu mengubah jutaan kesempatan bisnis M2M dan produk-produk elektronik menjadi sebuah keuntungan.

Bagi Usaha Kecil Menengah (UKM) dan korporasi, yang telah mengaplikasikan layanan M2M tentu  akan mampu mengoptimalkan daya bisnis dibanding dengan para pesaingnya.(ak)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year