telkomsel halo

Lewat seri IntelliBron, ITSEC Asia perluas jangkauan keamanan siber bagi UKM

05:59:00 | 21 Okt 2025
Lewat seri IntelliBron, ITSEC Asia perluas jangkauan keamanan siber bagi UKM
JAKARTA (IndoTelko) - Serangan siber kerap menjadi sorotan ketika menimpa perusahaan besar, terutama di sektor keuangan dan ritel. Namun, yang sering luput dari perhatian adalah kenyataan bahwa usaha kecil dan menengah (UKM) justru menjadi target paling sering dan paling mudah bagi para pelaku kejahatan siber.

Penelitian dari Universitas Gadjah Mada (UGM) mengungkapkan bahwa ransomware termasuk dalam lima risiko terbesar yang dihadapi UKM di Indonesia, bersama phishing, eksploitasi kerentanan perangkat lunak, ancaman dari orang dalam, serta kombinasi rekayasa sosial dan malware.

UKM masih sangat rentan karena sebagian besar beroperasi dengan anggaran terbatas, menjadikan keamanan siber bukan prioritas utama. Laporan Palo Alto Networks menyebutkan bahwa UKM hanya mengalokasikan sekitar 14,4 persen dari pendapatan mereka untuk keamanan. Akibatnya, banyak bisnis masih menggunakan perangkat lunak usang, sistem perlindungan dasar, dan tidak memiliki personel khusus untuk memantau potensi ancaman siber.

Baru-baru ini PT ITSEC Asia Tbk, perusahaan keamanan siber terkemuka di Indonesia, mengumumkan perluasan seri solusi miliknya, IntelliBron, yang dirancang untuk memberikan perlindungan setara kelas enterprise bagi UKM. Seri IntelliBron saat ini mencakup IntelliBron Orion dan IntelliBron Threat Intel, keduanya dilengkapi dengan pendamping berbasis kecerdasan buatan (AI) yang membantu pengguna mengidentifikasi, menganalisis, dan menanggulangi risiko siber.

IntelliBron Orion merupakan solusi keamanan siber canggih yang menawarkan deteksi ancaman dan respons insiden secara real-time, melindungi jaringan perusahaan melalui pemantauan proaktif. Sementara itu, IntelliBron Threat Intel membantu organisasi melacak, mendeteksi, dan mencegah kebocoran data serta serangan siber dengan memanfaatkan intelijen ancaman yang dapat langsung ditindaklanjuti. Kedua solusi ini memberikan perlindungan menyeluruh bagi UMKM dengan metode instalasi “plug and play”, sangat berguna bagi bisnis yang belum memiliki tim keamanan siber internal maupun sumber daya memadai.

Data UGM juga menunjukkan bahwa 87 persen UKM di Indonesia telah memanfaatkan internet dalam operasional bisnisnya, sementara 73 persen di antaranya telah memiliki akun di berbagaiplatform e-commerce. Melihat pesatnya adopsi digital ini, ITSEC Asia menilai langkah selanjutnya sebagai tahapan penting: peluncuran solusi IntelliBron baru berupa aplikasi mobile otomatis yang dirancang untuk mengamankan koneksi internet dan melindungi ponsel cerdas dari ancaman berbahaya secara real-time.

Presiden Direktur PT ITSEC Asia Tbk, Patrick Dannacher menekankan pentingnya peningkatan literasi keamanan siber di kalangan UKM. “Rendahnya kesadaran membuat UKM menjadi target empuk bagi kejahatan siber. Banyak yang belum mengenal modus penipuan digital, dari tautan berbahaya hingga domain palsu, sementara infrastruktur terbatas membuat mereka sulit mengakses layanan keamanan tingkat lanjut,” ujarnya.

“Keamanan siber tidak boleh menjadi hak istimewa bagi perusahaan besar saja. Karena itu, kami rutin mengadakan program literasi keamanan siber bagi masyarakat dan menyediakan alat perlindungan yang mudah diakses. Dengan IntelliBron, kami menghadirkan solusi cerdas, intuitif, dan terjangkau agar bisnis dapat beroperasi dengan aman di dunia yang semakin digital,” tambahnya.

GCG BUMN
Melalui IntelliBron, ITSEC Asia menegaskan kembali komitmennya untuk melindungi infrastruktur kritis sekaligus memperluas dampaknya bagi bisnis berskala kecil. Dengan terus berinovasi, perusahaan memastikan solusinya berkembang seiring dinamika ancaman siber dan tetap mudah diakses bagi semua yang membutuhkannya. (mas)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories