telkomsel halo

Program kemitraan teknologi Fabric-Ready Fortinet tembus 3000 integrasi

05:31:00 | 06 Aug 2025
Program kemitraan teknologi Fabric-Ready Fortinet tembus 3000 integrasi
JAKARTA (IndoTelko) - Pemimpin global dalam keamanan siber yang mendorong konvergensi antara jaringan dan kemanan, Fortinet, mengumumkan Program Kemitraan Teknologi Fabric-Ready miliknya telah melampaui 3,000 integrasi bersama lebih dari 400 mitra.

Pencapaian ini menegaskan keterbukaan dan kekuatan kolaborasi dari Fortinet Security Fabric dalam membantu pelanggan mengintegrasikan sistem keamanan secara mulus di lingkungan teknologi informasi yang multivendor dan kompleks, sekaligus mengatasi berbagai tantangan transformasi digital.

Dikatakan Executive Vice President Marketing Fortinet, Jaime Romero, pertumbuhan pesat Program Kemitraan Fabric-Ready Fortinet hingga menembus 3,000 integrasi ini menggarisbawahi komitmen Fortinet dalam menyediakan solusi keamanan end-to-end yang terintegrasi dan interoperable, demi memudahkan operasional pelanggan.

“Dengan membangun salah satu ekosistem terbesar di industri keamanan siber, kami memungkinkan organisasi untuk mengamankan lanskap digital mereka, terlepas dari teknologi yang sudah mereka gunakan. Integrasi yang mendalam juga membantu organisasi dalam mengonsolidasikan alat keamanan mereka yang mampu mendorong efisiensi dan produktivitas,” jelasnya.

Seiring meningkatnya ancaman digital, perusahaan kini mengelola puluhan solusi keamanan terpisah. Mayoritas perusahaan (68%) menggunakan antara 10 sampai 49 alat atau platform keamanan berbeda yang menimbulkan tantangan dari sisi visibilitas dan pengelolaan terpusat. Ekosistem Terbuka Fortinet mengatasi kompleksitas tersebut dengan lebih dari 3,000 integrasi yang telah tervalidasi dan dioptimalkan untuk Security Fabric. Integrasi ini mencakup cloud, virtualisasi, operasi keamanan, otomatisasi, IoT (Internet of Things), OT (Operational Technology), keamanan endpoint hingga jaringan—memberikan perusahaan visibilitas luas, keamanan ekstra dan kemudahan operasional.

Sementara, Vice President and Head of Global Technology Alliances Fortinet, Neil Prasad mengungkapkan, ekosistem Terbuka Fortinet termasuk yang terbesar dalam industri ini dan memungkinkan pelanggan untuk mengintegrasikan Security Fabric Fortinet dengan teknologi yang telah dan akan mereka gunakan.

“Dengan lebih dari 3,000 integrasi, kami membantu organisasi memperkuat postur keamanannya dan mempercepat transformasi digital mereka dengan penuh percaya diri," katanya.

Sejak peluncurannya di tahun 2015, Program Kemitraan Fabric-Ready telah berkembang 36 kali lipat dengan kini mencakup lebih dari 400 mitra teknologi. Sebuah cerminan komitmen Fortinet dalam mendorong inovasi dan interoperabilitas. Program ini menyediakan infrastruktur, sumber daya dan alat untuk mendukung integrasi mitra dengan Security Fabric, mengembangkan solusi bersama dan menjadi bagian dari Ekosistem Terbuka Fortinet.

Beberapa mitra baru, di antaranya Armis, Crowdstrike, Digital Realty, Equinix, Megaport, Qualcomm dan ServiceNow, memberikan keahlian khusus dalam keamanan endpoint, OT, TI, manajemen layanan, konektivitas cloud dan jaringan nirkabel.

Berikut beberapa manfaat utama program bagi pelanggan :

1. Visibilitas menyeluruh

Rancangan terbuka dan ekosistem integrasi Fortinet memberikan visibilitas luas terhadap risiko keamanan di seluruh lingkugan TI.

2. Operasional yang sederhana

Fabric Connectors dari Fortinet mengotomisasi kebijakan dan alur kerja keamanan untuk mengurangi tugas manual dan memastikan compliance.

3. Respon insiden yang lebih cepat

Solusi mitra berbagi intelijen ancaman secara real-time dengan Security Fabric memungkinkan penanganan yang terkoordinasi di seluruh wilayah serangan.

4. Implementasi Cepat

Integrasi yang telah tervalidasi dapat mengurangi biaya integrasi sistem dan mempercepat manfaat yang diperoleh pelanggan. 


Dijelaskan Co-Founder and CTO Armis, Nadir Izrael, Armis dan Fortinet merupakan paket solusi keamanan OT/IoT kelas atas, mampu mendeteksi, melindungi dan mengelola aset OT penting dalam suatu lingkungan secara menyeluruh. Kemitraan antara Armis dan Fortinet ini strategis dan saling melengkapi, baik bagi kedua perusahaan, maupun pelanggan bersamanya.

"Sebagai mitra dalam Program Kemitraan Teknologi Fabric-Ready yang terdepan di industri siber ini, Armis dapat memperdalam integrasi antara platform Armis Centrix dengan Security Fabric Fortinet yang menghasilkan visibilitas real-time paling luas terhadap risiko di persimpangan TI/OT, sekaligus memaksimalkan penerapan kebijakan keamanan terhadap segmentasi dan akses ke jaringan berbasis zero-trust. Bersama, kami terus berinovasi untuk mengatasi risiko siber paling krusial di lingkungan OT dan memberikan perlindungan dalam skala besar untuk pelanggan kami," ujarnya.

Pun Vice President, Global Alliances, CrowdStrike, Michael Rogers mengatakan, kemitraan strategis antara CrowdStrike dengan Fortinet mengabungkan perlindungan endpoint dan jaringan kelas dunia. "Integrasi produk kami yang mendalam serta solusi yang dihasilkan secara bersama lewat Program Kemitraan Fabric-Ready Fortinet memberikan fleksibilitas, visibilitas serta perlindungan yang dibutuhkan jaringan, aplikasi dan endpointuntuk mencegah pelanggaran keamanan,” jelasnya.

GCG BUMN
Vice President Strategy and Business Development, Digital Realty, Craig Waldrop mengaku, digital Realty mempertemukan perusahaan dengan data melalui rangkaian lengkap solusi pusat data, kolokasi dan interkoneksi. "Dengan memanfaatkan PlatformDIGITAL, platform pusat data global kami, pelanggan dapat melindungi alur kerja TI hibrid mereka sekaligus meningkatkan keamanan dan konektivitas multi-cloud dan hybrid-cloud untuk aplikasi bisnis yang kritikal. Kemitraan teknologi Fabric-Ready Fortinet kami dengan Fortinet memungkinkan pelanggan untuk dengan mudah mengadopsi keamanan berbasis cloudmelalui akses langsung ke solusi SASE terpadu yang komprehensif," ujarnya. (mas)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories