Dukungan organisasi untuk pembiayaan sertifikasi menurun. Sekarang hanya 76% dari responden yang menyatakan bersedia membiayai sertifikasi untuk karyawan, turun dari 88% pada 2023.
2025 Cybersecurity Skills Gap Report ini menegaskan bahwa keamanan siber telah menjadi prioritas tingkat direksi, didorong oleh kenaikan ancaman AI dan risiko yang meningkat terhadap operasional bisnis. Menutup kesenjangan keterampilan global tetap menjadi hal esensial. Organisasi harus meninjau ulang praktik perekrutan, memanfaatkan keahlian yang kurang terwakili, serta berinvestasi dalam pelatihan dan peningkatan keterampilan untuk membangun dan mempertahankan keahlian yang mereka butuhkan. Hal ini memerlukan pendekatan terkoordinasi dengan tiga pilar utama sebagai landasan: meningkatkan kesadaran dan edukasi, memperluas akses terhadap pelatihan dan sertifikasi yang relevan, serta merangkul teknologi keamanan canggih.
Untuk membantu organisasi mengatasi tantangan yang mereka hadapi sebagai akibat kesenjangan keterampilan siber, Fortinet Training Institute, salah satu program pelatihan dan sertifikasi terluas di industri, menyediakan akses sertifikasi kepada berbagai kelompok masyarakat, termasuk layanan Security Awareness Training bagi organisasi untuk membangun tenaga kerja yang sadar keamanan siber.
Layanan ini menawarkan modul berfokus AI yang meningkatkan pemahaman terhadap AI dan perannya dalam keamanan siber. Termasuk pengenalan terhadap GenAI dan kurikulum seputar ancaman bertenaga AI, yang mencakup berbagai metode yang digunakan pelaku kejahatan siber saat memanfaatkan AI untuk membuat dan meningkatkan serangan siber. (mas)