Cloudflare soroti keamanan siber bagi organisasi kemanusiaan di Indonesia

JAKARTA (IndoTelko) - Cloudflare merilis studi kasus terbaru terkait perlindungan siber yang diberikan kepada Fair Future Foundation di Indonesia, sebagai bagian dari perayaan 11 tahun pelaksanaan Project Galileo.

Inisiatif ini bertujuan menyediakan perlindungan keamanan siber gratis bagi organisasi rentan yang bekerja demi kepentingan publik di seluruh dunia.

Ancaman siber semakin meningkat dan kerap menyasar masyarakat sipil serta organisasi kemanusiaan. Menurut laporan ancaman DDoS dari Cloudflare pada kuartal pertama 2025, perusahaan memblokir sebanyak 20,5 juta serangan secara global, naik 358% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Fenomena ini menunjukkan pentingnya perlindungan siber bagi organisasi yang beroperasi di wilayah rentan dan terbatas sumber daya.

Dalam studi kasus terbaru, Cloudflare menyoroti pengalaman Fair Future Foundation, organisasi nirlaba yang berfokus pada layanan medis dan kemanusiaan di pedesaan Indonesia, khususnya di wilayah Sumba Timur.

Menurut data dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tahun 2024, populasi Kabupaten Sumba Timur mencapai 277.290 jiwa, namun hanya 1.945 tenaga kesehatan yang tersedia, serta 73,31% rumah tangga yang memiliki akses terhadap air minum aman. Wilayah ini termasuk salah satu daerah dengan akses layanan dasar yang masih sangat terbatas, menempatkannya sebagai salah satu daerah paling tertinggal di Nusa Tenggara Timur.

Tanpa dukungan perlindungan siber yang memadai, Fair Future Foundation menjadi sangat rentan terhadap ancaman dunia maya, termasuk serangan siber yang dapat mengganggu operasi mereka.

"Tanpa Cloudflare, kami hampir pasti akan menghadapi lebih banyak gangguan dan risiko keamanan. Banyaknya laporan pemerasan dan permintaan tebusan di dunia maya menjadi bukti nyata akan ancaman tersebut. Masalah-masalah seperti ini bisa menyita waktu dan sumber daya yang seharusnya kami fokuskan untuk program-program sosial, medis, dan pendidikan, semuanya sangat krusial bagi misi kami,” kata Pendiri dan Koordinator Medis Fair Future Foundation Alexandre Wettstein.

Sejak bergabung dengan Project Galileo, Fair Future Foundation mencatat peningkatan signifikan dalam keamanan dan kecepatan situs web mereka. Hal ini memungkinkan organisasi tersebut untuk terus menjalankan kegiatan di lapangan, mulai dari pembangunan sistem air tenaga surya hingga pelatihan perempuan lokal sebagai tenaga kesehatan, tanpa terganggu gangguan digital.

Saat ini, Project Galileo melindungi lebih dari 3.000 properti internet di lebih dari 120 negara, dan dalam 11 bulan terakhir, hampir 109 miliar ancaman siber berhasil diblokir. Cloudflare juga meluncurkan dashboard Radar yang membantu mengidentifikasi lanskap ancaman yang menargetkan masyarakat sipil secara daring, sekaligus mendukung diskusi lebih luas mengenai keamanan dan ketahanan digital.

Secara keseluruhan, inisiatif ini menunjukkan pentingnya perlindungan siber dalam mendukung organisasi kemanusiaan agar tetap mampu menjalankan misi tanpa gangguan, serta menegaskan perlunya kerjasama lintas sektor dalam membangun ekosistem keamanan digital di era yang semakin kompleks ini.(ak)