telkomsel halo

Transaksi aset kripto capai Rp86,45 triliun hingga Agustus 2023

03:30:00 | 24 Sep 2023
Transaksi aset kripto capai Rp86,45 triliun hingga Agustus 2023
JAKARTA (IndoTelko) - Pasar kripto terlihat melambat secara global, tapi di Indonesia mengalami pertumbuhan yang menarik dalam nilai transaksi perdagangan aset digital.

Data dari Kementerian Perdagangan menunjukkan bahwa pada bulan Agustus lalu, nilai transaksi aset kripto meningkat sebesar 13,5% dibandingkan dengan bulan sebelumnya, mencapai total Rp10,64 triliun.

Selama delapan bulan pertama tahun 2023, total transaksi kripto yang tercatat oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) telah mencapai Rp 86,45 triliun.

Sementara pada periode yang sama tahun sebelumnya, total transaksi kripto di Indonesia masih mencapai level Rp 249,3 triliun. Ini mengindikasikan penurunan transaksi yang tajam sebanyak 65,32% secara tahunan.

Setelah mencapai puncaknya pada tahun 2021, ketika total transaksi aset kripto mencapai angka luar biasa Rp 859,5 triliun, nilai transaksi di dalam negeri selama beberapa tahun terakhir terus menunjukkan tren penurunan.

Sebagai perbandingan, pada akhir tahun lalu, nilai transaksi kripto di Indonesia juga terpengaruh oleh sentimen negatif akibat keruntuhan pasar kripto global, dan akhirnya mencapai angka Rp 306,4 triliun.

Di sisi lain, minat masyarakat terhadap perdagangan aset kripto tetap kuat. Menurut data Kemendag hingga bulan Agustus 2023, jumlah pelanggan kripto yang tercatat mencapai 17.789.974 orang. Jumlah ini terus meningkat, dengan tambahan 119.410 pelanggan dalam satu bulan terakhir, menunjukkan peningkatan jumlah pelanggan sebesar 466.382 setiap bulannya.

CEO Tokocrypto, Yudhono Rawis, menegaskan bahwa minat masyarakat yang tetap tinggi meskipun ada penurunan nilai transaksi dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat masih memiliki keyakinan kuat terhadap masa depan aset kripto.

"Meskipun nilai transaksi kripto di Indonesia mengalami fluktuasi, minat masyarakat terhadap aset kripto terus berkembang. Ada beberapa alasan kuat di balik minat ini. Pertama, kripto merupakan alternatif investasi yang menarik. Kondisi ekonomi yang tidak pasti membuat banyak orang mencari peluang investasi yang lebih stabil, dan aset kripto telah terbukti sebagai pilihan yang menarik," kata Yudho.

Menurut CEO INDODAX, Oscar Darmawan peningkatan signifikan dalam transaksi perdagangan aset kripto tentunya dikarenakan meningkatnya pertumbuhan jumlah investor aset kripto di Indonesia.

"Saat ini masyarakat memiliki pemahaman yang semakin matang terhadap potensi dan manfaat aset kripto sebagai salah satu instrumen investasi modern yang menarik. Terlebih tahun 2024 sudah di depan mata, dimana Bitcoin diprediksi akan mengalami halving day. Maka dari itu, investor sudah mulai berlomba-lomba untuk mengumpulkan Bitcoin sehingga investasinya menguntungkan. INDODAX juga sudah menyiapkan fitur untuk berinvestasi kripto secara rutin, yang dapat diakses di aplikasi dan website INDODAX,” ucap Oscar.

Menurut Oscar, adanya bursa kripto di Indonesia juga membantu memperkuat kepercayaan masyarakat akan aset kripto di Indonesia. Karena bursa kripto membuat ketidakpastian menjadi berkurang. Hadirnya bursa kripto ini membuat Indonesia dicatat sebagai negara pertama yang memiliki ekosistem perdagangan kripto yang lengkap, mencakup investor, pedagang fisik aset kripto, bursa, depository, dan kliring.

“Keberadaan bursa kripto ini akan menjadi kunci utama dalam membentuk iklim investasi kripto Indonesia yang sehat dan aman,” ucap Oscar.

Oscar juga mengatakan, saat ini pelaku industri masih belum mengikuti dan menjalankan peraturan yang diamanatkan dalam perba Bappebti dan lembaga-lembaga SRO seperti bursa, kliring, dan depository.

“Bagi INDODAX, peraturan-peraturan yang ada saat ini di Indonesia sudah sangat baik. INDODAX juga sudah menjalankan dan membuktikan mampu mengikuti peraturan yang ada dengan melakukan proof of reserve, sebagaimana hal ini sejalan dengan spirit pengaturan dari BAPPEPTI untuk melindungi masyarakat. Maka dari itu, kita ingin mengajak teman-teman industri untuk segera menjalankan pengaturan dari regulator ini,” ucap Oscar.(ak)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year