telkomsel halo

Tak sekedar dapatkan materi mengajar, Silva pun bisa lanjut kuliah online karena sinyal Bakti

10:41:00 | 02 Feb 2021
Tak sekedar dapatkan materi mengajar, Silva pun bisa lanjut kuliah online karena sinyal Bakti
JAKARTA (IndoTelko) Pembangunan menara dan BTS di kawasan terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) kini makin dirasakan manfaatnya bagi masyarakat sekitar.

Meski terhalang pandemi selama kurun waktu 2 tahun, BAKTI terus menambah jumlah BTS nya untuk pemerataan akses telekomunikasi. Hingga kini total BTS BAKTI yang sudah on air dan mampu mengubah kehidupan masyarakat mencapai 4.237 lokasi.

Adalah Helen Rumpaidus, salah seorang guru di kampung Marandan Weser, Kabupaten Sorong, Papua Barat. Helen mengucap syukur atas pembangunan BTS di kampungnya, tempat ia mengajar.

Menurut Helen, sebelum ada BTS, ia mesti menyeberangi pulau mencari akses internet paling cepat 45 menit menaiki perahu sekedar mengunduh literatur atau bahan ajar untuk muridnya.

"Sejak ada BTS signal ini, kami lebih mudah mendapatkan materi-materi mengajar dari internet. Sudah tidak perlu ke kota untuk mencari signal," katanya saat ditemui IndoTelko beberapa waktu lalu di kampung Marandan Weser, Kabupaten Sorong, Papua Barat.

Helen ternyata tak sendirian. Rekan seprofesinya di kawasan 3T Papua, Silva Guru di Kampung Yarweser, Kepulauan Batanta, Kabupaten Sorong merasakan hal yang sama. Menurut Silva, untuk sekedar mendownload materi pelajaran buat anak didiknya, Ia mesti menyeberang Pulau menuju kota Waisai atau Sorong.

Silva bercerita, adanya tower Bakti sangat membantu sekali. "Biasanya kalau kami mau cari sinyal, harus ke kota Waisai atau Sorong. Perjalanan ke Waisai sekitar 1 jam dan kalau ke Sorong bisa 3 jam," katanya.

Silva juga mengaku memiliki rumah pohon yang tingginya 4 meter untuk mendapatkan sinyal. "Kami mesti naik ke atas pohon untuk sekedar mendapatkan sinyal," tambahnya.

Dijelaskannya, kebutuhan pihaknya untuk akses internet adalah mencari bahan mengajar. Silva mengatakan, siswa-siswi di sini lebih mudah dan cepat menerima pelajaran apabila materi berupa video yang ia dapatkan dari youtube. Sekarang sudah ada sinyal, kami gak perlu lagi ke Waisai atau Sorong," katanya bersemangat.

Silva pun kembali bercerita akan manfaat adanya BTS Bakti. Ia mengatakan, secara pribadi banyak sekali manfaat yang bisa dirasakan. "Sinyal BTS ini buat saya sangat menolong. Komunikasi dengan keluarga sekarang bisa dilakukan kapan saja. Anak saya sedang kuliah di Manado dan sekolah di Biak. Jadi komunikasi video call sekarang bisa dilakukan," jelasnya.

"Satu manfaat lagi dengan adanya tower ini, saya bisa melanjutkan kuliah. Kuliah online S1 pendidikan, ambil Bahasa Inggris. Sekarang sudah semester 4. Bagi saya kuliah itu harus, supaya mengajarnya lebih mantab lagi," ceritanya.

Tak hanya guru, siswa-siswa di kawasan ini pun merasakan manfaat dari BTS Bakti. Anacinna, murid kelas 6, kampung Marandan Weser, Kabupaten Sorong, Papua Barat. Ia mengaku menggunakan internet buat belajar dan juga menonton youtube.

Pun Jalli, siswa keelas 3, kampung Marandan Weser, Kabupaten Sorong, Papua Barat. Ia mengaku bertambah hiburan dengan adanya sinyal BTS. (sg)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year