telkomsel halo

Gelar training Site keeper, Bakti libatkan warga jaga dan rawat BTS

06:51:00 | 01 Nov 2022
Gelar training Site keeper, Bakti libatkan warga jaga dan rawat BTS
Materi juga diberikan oleh SDM yang juga Warga Papua Asli
JAKARTA (IndoTelko) - BADAN Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melibatkan warga sekitar untuk menjaga Tower BTS yang dibangunnya di kawasan 3T, Papua Barat.

Tugas warga tersebut sebagai Sitekeeper, dimana menjadi orang yang pertama kali harus mengetahui terjadinya kendala di Tower dan BTS tersebut.  Selain itu mereka juga bertugas membersihkan area BTS dan memastikan kondisinya berjalan sebagaimana mestinya.

Sebelum diterjunkan ke lapangan, mereka dibekali oleh BAKTI pengetahuan dasar terkait menara BTS serta BTS itu sendiri melalui Sitekeeper training.

Pelatihan ini berupa pelatihan pengenalan perangkat BTS di sejumlah lokasi. Dalam pelaksanaannya, Bakti bekerja sama dengan mitra Konsorsium untuk memanfaatkan layanan BTS 4G Bakti. 

Gelar training Site keeper, Bakti libatkan warga jaga dan rawat BTS

Pelatihan ini telah dilaksanakan sejak tahun 2021 dan yang sudah mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh konsorsium penyedia bersama BAKTI ini, sebanyak 158 orang. Sedangkan tahun ini, hingga bulan Oktober 2022, sudah dilatih sebanyak 246 orang dan yang dinyatakan lulus sudah 239 orang.

Untuk peserta pelatihan dari Konsorsium Paket 3 sudah terlatih, lulus dan bekerja sebagai Supervisor Site Keeper / Field sebanyak 103 orang untuk bekerja memelihara dan operasional BTS 4G BAKTI yang sudah on air, dan para peserta ini sudah ditempatkan di 15 Kabupaten di wilayah Provinsi Papua Barat dan Papua Tengah Bagian Barat.

Ferry Immanuel, salah satu peserta Site Keeper Training yang juga kebetulan dari Dinas Kominfo kota Sorong mengatakan, dilibatkannya warga sekitar BTS untuk merawat dan menjaga BTS merupaja ide yang bagus.  "Kami yang merasakan manfaat BTS ini tentu akan menjaga dan ikut merawat BTS ini," katanya.

Gelar training Site keeper, Bakti libatkan warga jaga dan rawat BTS

"Kami merasakan sekali manfaat adanya BTS ini.  Sebelum ada BTS, kami harus ke kota Sorong dulu untuk sekedar telepon. Perjalananya ke Sorong waktu itu sebelum ada jalanan bagus, 5 sampai 6 jam.  Atau pilihan lain kami naik perahu dulu dari Tambro ke perbatasan Sorong.  Setelah itu naik mobil ke Sorong," jelas Ferry. 

Senada dengan Ferry, Mathius Jemadu peserta training ini mengungkapkan rasa bangganya.  "Terima kasih kepada Bakti yang sudah melibatkan kami untuk ikut menjaga BTS ini," ujarnya kepada IndoTelko di sela-sela training yang diikutinya.

Menurutnya, selama ini ia hanya sekedar sebatas merasakan dan menikmati manfaat dari sinyal yang ada.  Namun sekarang sedikitnya bisa tau jeroan BTS tersebut.

Gelar training Site keeper, Bakti libatkan warga jaga dan rawat BTS

"Training ini membuat kami jadi tau cara kerja BTS, perangkat-perangkat apa saja yang ada di BTS, dan minimal jadi tau tindakan awal yang dilakukan apabila ada kendala di BTS," jelas Mathius. 

"Kami bersyukur dengan adanya BTS ini.  Dulu kami bagian dari Manokwari, sekarang sudah masuk wilayah Sorong.  Sekarang komunikasi bisa dilakukan langsung dengan telepon. Bisa melihat wajah yang kita telepon.  Sebelumnya hanya pakai surat saja," tambahnya.

Pelatihan berikutnya akan dilakukan di Sulawesi Tengah (wilayah kerja Konsorsium Paket 1-2 di Bulan November 2022, dan dilanjutkan oleh Konsorsium Paket 3, di Kota Biak juga pada bulan November 2022. 

Rencana tahun depan, di 2023, pelatihan masih akan dilakukan. Target di tahun 2023 akan mengikuti jumlah BTS 4G yang telah selesai dibangun, karena site keeper akan berada di desa-desa lokasi BTS 4G terbangun, dengan asumsi 1 orang supervisor site keeper bertanggung jawab minimal 10 BTS 4G BAKTI untuk kegiatan operasional dan pemeliharaan.

Materi Pelatihan
Dalam Site Keeper training ini, peserta akan di berikan materi-materi berkaitan dengan Teknologi BTS 4G, Power System, Pemeliharaan Tower dan pemeliharaan fisik area BTS 4G, materi mengenai transmisi VSAT dan Radio Microwave, dan pengenalan materi K3 (Keselamatan Kesehatan Kerja) atau HSE dengan tujuan pelatihan agar terjadi transfer knowledge / transfer pengetahuan / transfer ketrampilan kepada masyarakat lokal yang diharapkan akan bekerja untuk fase pemeliharaan dan operasional dari BTS-BTS 4G yang telah dibangun oleh Konsorsium Penyedia. 

Sementara pelatihan untuk supervisor site keeper / Field Maintenance Engineer dan pelatihan untuk site keeper menjadi kewajiban dari seluruh Konsorsium Penyedia mulai dari Paket 1-2, Paket 3 dan Paket 4-5. Pelatihan akan dilakukan di semua area wilayah paket kerja masing-masing konsorsium penyedia

Bakti mengharapkan masyarakat sekitar merasa memiliki BTS-BTS tersebut, sehingga sama-sama menjaganya dan merasakan manfaatnya.  Dimana imbas adanya BTS dan Menara BAKTI antara lain :
1. Terbukanya lapangan kerja dengan adanya kebutuhan sitekeeper 
2. Jaringan dan akses telekomunikasi hadir si kawasan 3T
3. Membuat kawasan tersebut  makin maju baik secara ekonomi dan juga sektor lainnya. (sg)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year