telkomsel halo

SAS Analytics optimalkan bantuan COVID untuk usaha kecil

04:56:33 | 20 May 2022
SAS Analytics optimalkan bantuan COVID untuk usaha kecil
JAKARTA (IndoTelko) - Usaha kecil di Tanah Air memiliki jumlah yang sangat besar.Terdapat lebih dari 64 juta usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), perbandingan satu untuk setiap lima orang Indonesia, yang menjadi peluang kerja bagi 97 persen orang. Di Jakarta sendiri sebagai ibu kota yang berpenduduk 11 juta orang, UMKM merupakan salah satu mesin penggerak perekonomian.

Saat pandemi COVID-19 melanda, pemberlakuan lockdown dan pembatasan aktivitas telah menutup sebagian besar peluang perdagangan normal dan mengancam mata pencaharian jutaan orang.

Pemerintah Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta mengambil langkah-langkah untuk mengurangi pukulan pandemi tersebut, salah satunya adalah menyuntikkan modal untuk menjaga bisnis kecil menengah tetap bertahan untuk melalui masa pandemi terburuk dan menekan lonjakan angka positif terinfeksi COVID1-19. Bantuan COVID ini menjadi penyelamat bagi pemilik UMKM dan karyawannya di seluruh wilayah DKI.

Muncullah tantangan baru, bagaimana memastikan triliunan rupiah dibelanjakan dengan bijak, sehingga dapat mendukung pertumbuhan bisnis, terutama bagi wilayah rentan. Dan juga membantu mereka yang memiliki potensi tertinggi untuk bangkit kembali di dunia usaha pasca-COVID dan membantu menghidupkan kembali ekonomi lokal dan nasional.

Sekelompok tim data scientists Indonesia berupaya mengatasi tantangan ini. Mereka menggunakan data dan analisis lanjutan seperti kecerdasan buatan (AI) dan machine learning untuk membantu pejabat pemerintah daerah di DKI Jakarta mengoptimalkan distribusi bantuan COVID tersebut.

Tim JAKSTAT adalah bagian dari event 2022 SAS® Hackathon, acara yang berlangsung selama sebulan dan disponsori oleh SAS, sebuah perusahaan yang berhasil memimpin pasar dalam industri data analitik, dan mitra cloud pilihannya, yaitu Microsoft. 

Dalam acara tersebut Tim Hackathon dari seluruh dunia berkolaborasi dengan para ahli dan mentor SAS untuk mengatasi tantangan besar dalam dunia bisnis dan pemerintahan dengan menggunakan Hackathon sebagai inkubator untuk berinovasi.

Dikatakan ketua tim Muhammad Iqbal, seorang analis data di Starcore Analytics, salah satu mitra SAS yang membantu pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjalankan proyek ini menyampaikan.  “Jakarta adalah wilayah dan kota yang sangat beragam dan dinamis, dan jutaan usaha mikro, kecil dan menengah adalah berpusat disini. Proyek kami berusaha untuk memastikan bahwa suntikan modal membuat jantung perekonomian berdetak kuat lagi dan membantu UMKM dan seluruh masyarakat Indonesia menjadi lebih tangguh saat kita keluar dari pandemi,” katanya.

JAKSTAT menerapkan AI dan analitik lanjutan menggunakan SAS® Viya®, manajemen data cloud-native, AI, dan platform pengambilan keputusan oleh SAS. SAS Viya terintegrasi secara lancar dengan teknologi open-source seperti Python, yang juga digunakan oleh tim peserta Hackaton.
    
Kombinasi AI yang terdapat di cloud memberi tim Hackathon – dan bisnis, lembaga pemerintah, dan universitas di seluruh dunia – kekuatan untuk dengan cepat mengubah data menjadi sebuah keputusan yang lebih baik, lebih cepat, dan andal.

Contoh dari berbagai jenis UMKM di Jakarta antara lain makanan ringan dan usaha makanan lainnya serta restoran; menghasilkan toko dan toko kelontong; ritel pakaian dan mode; toko buku dan kios koran; perawatan kendaraan dan sepeda motor, dan masih banyak lagi.

Dalam survey United Nations Development Program (UNDP), hanya 17% UMKM di Jakarta yang telah menerima atau mencari bantuan selama pandemi. Tim JAKSTAT, dengan menggunakan analitik yang kuat dan AI di cloud, ingin membantu pemerintah daerah mengoptimalkan distribusi bantuan COVID untuk meningkatkan jumlah aktivitas ekonomi di seluruh wilayah.  (ak)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year