telkomsel halo

Aruba ESP punya solusi otomatisasi perlindungan jaringan edge-to-cloud

07:00:00 | 13 Apr 2022
Aruba ESP punya solusi otomatisasi perlindungan jaringan edge-to-cloud
JAKARTA (IndoTelko) -- Aruba, perusahaan Hewlett Packard Enterprise (NYSE: HPE), hari ini mengumumkan peningkatan signifikan untuk Aruba ESP (Edge Services Platform), dengan hadirnya fungsionalitas baru dalam Aruba Central yang memungkinkan perusahaan-perusahaan mengimbangi kebutuhan-kebutuhan di dunia bisnis yang berubah cepat. 

Aruba Central NetConductor, lini produk terbaru dari Aruba, memungkinkan perusahaan-perusahaan mensentralisasi pengelolaan jaringan terdistribusi (distributed network) melalui layanan cloud-native, sehingga menyederhanakan policy provisioning dan mengautomasi konfigurasi jaringan infrastruktur kabel, nirkabel, dan WAN. Dengan Central NetConductor, jaringan menjadi lebih agile (lincah) tanpa melupakan kebijakan keamanan Zero Trust dan SASE (Secure Access Service Edge). 

Aruba juga meluncurkan penampilan perdana dari indoor access point pertama di industri dengan fitur self-locating, dilengkapi dengan GPS receiver dan Open Locate yang sudah terintegrasi. Ini adalah standar terbaru dalam industri untuk berbagi informasi lokasi dari access point ke perangkat.

Akselerasi digital yang didorong oleh sistem kerja remote/hybrid, model-model bisnis baru, dan adanya kebutuhan untuk meningkatkan pengalaman pengguna menegaskan adanya kebutuhan terhadap jaringan yang lebih agile dan fleksibel. Aruba menyediakan jajaran lengkap layanan cloud-native untuk mengatasi kerumitan arsitektur multigenerasi yang membutuhkan penanganan manual serta berbagai tantangan keamanan. Arsitektur berbasis VLAN tradisional memerlukan konfigurasi dan integrasi manual yang signifikan, namun lambat beradaptasi dengan kebutuhan konektivitas bisnis yang baru, sehingga memunculkan potensi kesenjangan keamanan.

Jaringan modern dan agile menggunakan “overlay” jaringan, yang secara mulus menggabungkan segmen VLAN yang sudah ada dengan cloud-native policy dan layanan konfigurasi, memungkinkan pengguna dan perangkat menciptakan koneksi yang aman dan bisa diandalkan dari mana saja. Untuk membantu pelanggan mempercepat transformasi digital mereka, Central NetConductor menggunakan AI untuk manajemen dan optimasi, menerapkan workflow bisnis untuk mengautomasi konfigurasi jaringan, dan memperluas fitur keamanan terkemuka dari Aruba dengan Network Access Control (NAC) yang bersifat cloud-native, dan Dynamic Segmentation untuk penerapan di seluruh fabric. Karena berbasis protokol yang sudah diterima secara luas seperti EVPN, VXLAN dan BGP, Central NetConductor bisa diadopsi secara mulus untuk melindungi aset pengguna berdasarkan kemampuannya untuk beroperasi dengan jaringan Aruba yang sudah ada maupun infrastruktur vendor pihak ketiga.

“Di dunia bisnis saat ini, fleksibilitas sangatlah penting – perusahaan-perusahaan harus dapat mengubah sikap, tindakan, dan metode; seperti menciptakan berbagai layanan dan penawaran baru, serta melayani pelanggan baru dengan sangat cepat. Karena jaringan menentukan segalanya – mendukung konektivitas penting dan kecerdasan berbasis data – jaringan harus memiliki fleksibilitas yang sudah menjadi bawaan,” ucap Maribel Lopez, pendiri Lopez Research. “Saat ini perusahaan-perusahaan harus mencari solusi-solusi berbasis-standar yang memberi mereka fleksibilitas dalam hal teknis dan kemampuan untuk melindungi investasi mereka serta mengadopsi teknologi-teknologi baru sesuai kemampuan mereka, namun juga opsi-opsi jika solusi itu ditawarkan sebagai layanan pay-per-use (consumption models).”

"Terjadinya pandemi telah mempercepat tranformasi digital di Indonesia. Terlebih lagi, ketika situasi semakin membaik, perusahaan-perusahaan perlu meningkatkan kegesitannya dalam mengembangkan produk, user experience, bahkan model bisnis baru, untuk memenuhi kebutuhan di dunia bisnis yang selalu berubah dengan cepat. Secara alami hal tersebut akan meningkatkan kerumitan jaringan sehingga kebutuhan akan modernisasi jaringan yang agile, aman, serta memiliki fleksibilitas tinggi akan semakin besar," kata Robert Suryakusuma, Country Manager Aruba Indonesia.

Tiga Prinsip Kunci dalam Modernisasi Jaringan   
Jaringan statis atau stagnan tidak lagi sanggup memenuhi permintaan bisnis yang berkembang ataupun mendukung kebutuhan keamanan yang terus berubah; oleh karena itu, perusahaan-perusahaan harus terus memodernisasi jaringan berdasarkan tiga prinsip utama:

    Automasi: Workflow yang disederhanakan dan automasi bertenaga AI untuk menghemat waktu dan sumber daya, dibutuhkan untuk perencanaan, penerapan, dan pengelolaan jaringan yang mendukung konektivitas remote, branch, campus, maupun di cloud.
    Keamanan: Deteksi ancaman dan perlindungan yang meningkat dengan kontrol akses berbasis identitas yang sudah terintegrasi dan Dynamic Segmentation yang merupakan fondasi dari Zero Trust dan framework SASE.
    Kelincahan (Agility): Arsitektur berbasis standar yang terpadu dan bersifat cloud native untuk perlindungan aset dan kemudahan adopsi, dengan NaaS berbasis pay-per-use untuk mengoptimalkan anggaran dan sumber daya manusia.
Aruba Central NetConductor mengakselerasi penyebaran, manajemen dan perlindungan jaringan modern yang berbasis fabric dengan memetakan kemampuan pada tiga prinsip modernisasi jaringan:

    Automasi: Intent-based Workflow dengan konektivitas ‘satu tombol’ dan orkestrasi kebijakan keamanan
    Keamanan: Kontrol akses berbasis peran akan memperluas Dynamic Segmentation untuk penerapan Zero Trust dan kebijakan keamanan SASE yang sudah terintegrasi
    Kelincahan: Layanan-layanan cloud native untuk visibilitas dan kontrol di satu titik. Solusi berbasis standar untuk kemudahan migrasi dan pengadopsian guna mempertahankan aset yang sudah ada. (syr)
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year