JAKARTA (IndoTelko) - Perusahaan penyedia layanan infrastruktur digital, PT Indointernet Tbk (Indonet) (Perseroan), berhasil mencatatkan kinerja keuangan yang baik. Pada kuartal pertama 2021, perusahaan telah membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 126,4 milyar dan laba bersih sebesar Rp 20,9 milyar.
Dikatakan Direktur Utama Indonet, Karla Winata, Indonet dapat mempertahankan rasio profitabilitas dengan baik, karena telah menjalankan berbagai strategi bisnis dalam menyambut permintaan pasar, terutama pada bisnis data center melalui pengembangan konektivitas dan membangun fasilitas data center di berbagai pusat kota yang merupakan pendorong utama ekonomi digital, termasuk pertumbuhan berbagai bisnis UKM dan korporasi untuk perekonomian yang berkelanjutan.
Kinerja keuangan Indonet, pada periode 2018 – 2020, Pendapatan Usaha Perseroan terus tumbuh dengan Compounded Annual Growth Rate (CAGR) sebesar 46% menyentuh angka Rp 475,7 Milyar. Sedangkan pada periode yang sama, laba bersih tumbuh dengan CAGR 29% dan pada 2020 Perseroan membukukan laba sebesar Rp 122 Milyar. Manajemen optimis dapat mempertahankan kinerja yang baik pada 2021 untuk mencapai
double digit growth.
Ditambahkannya, saat ini Indonet sedang fokus mengembangkan layanan yang terintegrasi seperti
HyperScale conneX dengan menyediakan layanan multi konektivitas dengan menghubungkan koneksi internet ke berbagai platform digital seperti data center dan multi cloud global.
Konsisten Berikan Layanan dan Inovasi
Merespon kebutuhan pelanggan yang semakin tinggi serta memahami tantangan yang mereka hadapi, sebagai
business enabler, Indonet optimis untuk menghadirkan solusi yang tepat berbekal pemahaman mendalam pada bisnis khususnya layanan infrastruktur digital yang terintegrasi. Indonet berhasil membangun ekosistem digital yang terdiri dari: penyedia layanan cloud global, perusahaan-perusahaan di sektor finansial, logistik,
e-commerce, serta pengguna korporasi maupun individu lain.
Saat ini Indonet, melalui anak usahanya PT Ekagrata Data Gemilang, tengah menyelesaikan pembangunan EDGE DC 1 dengan kapasitas IT Load 6MW yang terletak di pusat kota yang akan memberikan kemudahan akses data dengan latensi rendah. Lokasi EDGE DC 1 juga dekat dengan area Internet Exchange yang merupakan pusat lalu lintas data, sehingga memudahkan pelanggan dalam menjangkau
end user. Salah satu pencapaian Indonet di Q2 2021 adalah
delivery layanan data center kepada salah satu penyedia
cloud global.
Karla menjelaskan, kolaborasi Indonet dengan perusahaan platform data center, Digital Edge (Hong Kong) Ltd. (Digital Edge), yang berpusat di Hong Kong untuk mengembangkan edge data center di Indonesia merupakan upaya serta komitmen kami dalam menjawab kebutuhan pelanggan atas kebutuhan koneksi cepat tanpa adanya isu latensi. Melalui EDGE DC 1, Indonet akan mendukung pelanggan untuk mengakses data dengan
low latency.
Perhatian utama dalam beberapa tahun terakhir ini fokus pada peningkatan big data, Internet of Things (IoT), layanan cloud, streaming, dan tren teknologi lainnya. Hal ini menyebabkan
end-users menuntut akses di mana saja dan kapan saja ke berbagai platform aplikasi, layanan, dan data yang disimpan di data center dengan cepat, sehingga latensi tidak lagi dapat ditoleransi.
Selanjutnya, mengantisipasi demand yang tinggi atas EDGE data center yang andal dan terpercaya, Indonet juga sedang mempersiapkan pembangunan EDGE DC 2. Konstruksi EDGE DC 2 akan dimulai pada tahun 2022 pada lahan dengan luas 6,000 m
2 yang akan dialokasikan khusus untuk pembangunan EDGE DC 2. (sg)