telkomsel halo

Ini dia solusi Wi-Fi 6E kelas-enterprise pertama dari Aruba

09:20:23 | 03 Jun 2021
Ini dia solusi Wi-Fi 6E kelas-enterprise pertama dari Aruba
JAKARTA (IndoTelko) – Baru-baru ini, Aruba, perusahaan Hewlett Packard Enterprise (NYSE: HPE), meluncurkan solusi Wi-Fi 6E kelas-enterprise (enterprise-grade) yang pertama di pasar yakni campus access point (AP) 630 Series, yang dimulai dengan AP-635*.

Wi-Fi 6E merupakan perangkat Wi-Fi yang beroperasi pada pita frekuensi 6 GHz, yang dibuka oleh Federal Communications Commission (FCC) pada April 2020 untuk penggunaan tanpa lisensi di Amerika Serikat. Wi-Fi 6E adalah perluasan kapasitas Wi-Fi terbesar dalam dua dekade terakhir. Pembukaan pita frekuensi 6 GHz akan meningkatkan pita spektrum RF (frekuensi radio) yang tersedia untuk Wi-Fi menjadi lebih dari dua kali lipat.

Ini akan mencegah kepadatan airwaves (gelombang udara), membuat kanal gelombang lebih luas, dan kecepatan konektivitas lebih tinggi, serta memungkinkan terciptanya berbagai inovasi di berbagai industri. Sejak FCC memutuskan untuk membuka pita frekuensi 6 GHz, sebanyak 39 negara (dengan populasi setara 1,3 miliar orang) menyusul AS telah membuka pita frekuensi bebas lisensi 6 GHz untuk Wi-Fi 6E. (Sumber: Wi-Fi Alliance).

Saat ini kebutuhan terhadap Wi-Fi melonjak karena perusahaan-perusahaan telah meningkatkan penggunaan video yang menggunakan bandwith yang besar, seiring dengan meningkatnya jumlah client dan perangkat IoT yang terhubung ke jaringan mereka dan mempercepat transisi mereka ke cloud. Akibatnya, jaringan wireless menjadi kelebihan pelanggan (oversubscribed) dan performa aplikasi melambat. Kondisi ini membuat frustasi semua pengguna jaringan karena user experience-nya terganggu, produktivitas mereka menurun, dan berisiko pada terhambatnya berbagai inisiatif dan inovasi digital.

Dikatakan SVP of Marketing di Wi-Fi Alliance Kevin Robinson, seiring dengan tumbuhnya kebutuhan yang meningkat secara eksponensial terhadap konektivitas, Wi-Fi 6E memiliki keuntungan dengan adanya tujuh channel 160 MHz yang super-luas dan bandwidth yang lega di pita frekuensi 6GHz akan menghadirkan konektivitas multi-gigabit dan low-latency yang belum pernah ada sebelumnya. 

“Wi-Fi 6E akan memacu peningkatan inovasi dan layanan baru yang menarik. Wi-Fi Alliance senang melihat Aruba, yang sudah lama bergabung dengan kami, telah membawa solusi Wi-Fi 6E ke pasar, sehingga banyak perusahaan akan memberi dukungan yang semakin baik untuk aktivitas-aktivitas yang sangat penting seperti konferensi video, telemedicine, dan pembelajaran jarak jauh,” katanya.

Solusi ini adalah bagian dari Aruba ESP (Edge Services Platform), platform cloud-native berkekuatan AI pertama di industri, yang didesain untuk menyatukan, mengotomatisasi, dan mengamankan Edge. Aruba ESP mampu memprediksi serta menyelesaikan masalah di network edge sebelum masalah itu terjadi. Platform ini dibangun di atas fondasi AIOps, keamanan jaringan Zero trust, dan dirancang bagi kampus terpadu (unified campus) hingga infrastruktur kantor cabang. Ini adalah platform all-in-one yang didukung automasi dengan kemampuan menganalisis data di seluruh domain secara terus menerus, melacak SLA, mengidentifikasi anomali, dan self-optimize, dengan terus memantau dan mengamankan perangkat yang tidak dikenal di jaringan.

Lewat solusi ini, nantinya perusahaan-perusahaan dapat memanfaatkan peningkatan kapasitas, channel yang lebih luas di 6 GHz, dan mengurangi gangguan sinyal secara signifikan dengan throughput agregat maksimum 3,9 Gbps untuk mendukung bandwidth yang tinggi, service dan aplikasi yang butuh low-latency seperti video high-definition, unified communication generasi terbaru, augmented reality/virtual reality (AR/VR), IoT, dan cloud. Selain itu, dengan kemampuan filtering ultra tri-band terbaru, yang meminimalkan interferensi antara pita frekuensi 5 GHz dan 6 GHz, perusahaan-perusahaan dapat benar-benar memaksimalkan penggunaan spektrum baru tersebut.

Sementara itu, Network mManager dan Enterprise Architect di Chapman University, Mike Ferguson mengatakan, “seiring kemajuan kami dalam transformasi digital, semakin banyak perangkat IoT yang terhubung ke dalam jaringan kami dan kami bertransisi ke Wi-Fi sebagai koneksi jaringan utama, bukan Ethernet,”

Pihaknya telah diminta untuk mensupport berbagai aplikasi yang sangat penting dan membutuhkan bandwidth tinggi, yang dapat mendukung penelitian, serta pembelajaran dan hiburan hyflex, seperti streaming video, komunikasi video, dan AR/VR untuk para mahasiswa, profesor, dan staf di university,”

“Dengan Wi-Fi 6E Aps dari Aruba, kami semakin percaya diri bahwa kami sanggup tidak hanya mensupport kebutuhan jangka pendek, tetapi kami akan punya ruang untuk tumbuh juga, sehingga seluruh pengguna kami gembira, kami dapat meningkatkan daya saing, dan kami bisa memperpanjang lifecycle jaringan kami hingga 50%.”

Sedangkan President di Astronics CSC, Mike Kuehn mengatakan, kebutuhan konsumen terhadap konektivitas nirkabel di mana-mana sangat tidak terbatas, baik di rumah atau saat bepergian keliling dunia. “Sebagai penyedia teknologi industri kedirgantaraan dan pertahanan terkemuka - termasuk beberapa maskapai penerbangan besar terbesar di dunia – dengan Wi-Fi 6E AP terbaru dari Aruba kami dapat memberikan solusi yang menarik dan unik, yaitu solusi yang memberikan pengalaman wireless yang baru, lebih canggih, sekaligus lebih aman, kepada para pelanggan kami,’ katanya.

Dikatakan Vice President dan Wireless Chief Technology Officer Aruba, perusahaan Hewlett Packard Enterprise, Chuck Lukaszewski, Aruba memiliki pengalaman kepemimpinan selama dua dekade dalam inovasi Wi-Fi, yang didukung oleh komitmen teguh untuk menyediakan konektivitas yang andal, cepat, berkapasitas tinggi, dan aman untuk konektivitas yang mereka butuhkan untuk meraih dan melampaui tujuan organisasi mereka.

“Sejak 2016 kami telah memimpin upaya advokasi untuk membuka pita frekuensi 6 GHz di seluruh dunia. Karena itu, kami sangat bangga menjadi vendor pertama yang menghadirkan solusi Wi-Fi 6E kelas-enterprise ke pasar sehingga pelanggan kami dapat memanfaatkan peningkatan kapasitas sangat besar yang dihasilkan oleh frekuensi 6 GHz,” jelasnya (sg)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year