OYO bertahan selama pandemi, kuncinya kepercayaan mitra

JAKARTA (IndoTelko) – Pandemi Covid-19 membuat segala lini bisnis terganggu bahkan tidak sedikit yang porak-poranda. Namun ada sebagain kecil perusahaan yang mampu melewati kondisi ini.  OYO misalnya.  

Selain inovasi secara bisnis dan operasional, kolaborasi yang solid bersama para mitra menjadi kunci bagi OYO Indonesia dalam mempertahankan bisnis dari terpaan pandemi. Kolaborasi dan kepercayaan para mitra, OYO terbukti mampu bertahan dan terus tumbuh dengan menambahkan lebih dari 350.000 kamar secara global dan saat ini telah mencapai 45.000 kamar di Indonesia. 

Tingkat hunian hotel-hotel OYO secara global juga mencapai sekitar 85% dari periode sebelum pandemi, dengan peningkatan performa sebesar 6%, lebih baik dari industri lain jika dibandingkan dengan data industri dari Badan Pusat Statistik (BPS). 

Fokus OYO untuk tetap bertahan di tengah tekanan industri adalah dengan menghadirkan strategi bisnis terbaik bagi keberlangsungan bisnis seluruh mitra, termasuk terus menganalisis performa dari setiap properti agar terus mendapatkan tingkat hunian yang maksimal. 

Pada sesi webinar bersama para mitra di Indonesia beberapa waktu lalu, Ritesh Agarwal, Pendiri & Group CEO OYO Hotels & Homes mengungkapkan, “Bisnis OYO terus berada pada jalur pemulihan, dengan laba kotor saat ini yang sudah melampaui level pra-COVID (Januari 2020). Secara global, tarif kamar yang dijual OYO juga telah meningkat lebih dari 5% selama pandemi. Kami akan terus berusaha untuk menghasilkan pendapatan bagi mitra secara maksimal, terutama melalui pemesanan kamar hotel di aplikasi OYO.”

Menurut Ritesh, ia juga terus mengamati kondisi pasar dan optimis akan kembalinya geliat industri ini dalam lima hingga enam bulan ke depan. Terlebih dengan perkembangan vaksinasi untuk masyarakat yang menjadi angin segar bagi industri pariwisata di Indonesia.

Berbagai inisiatif dilakukan OYO selama pandemi, termasuk inisiatif layanan isolasi mandiri, yang terbukti telah meningkatkan tingkat hunian sebesar 80-90% selama masa pandemi pada beberapa properti. Selain itu, berbagai inisiatif yang berkolaborasi dengan para Online Travel Agents (OTA) juga berhasil meningkatkan Gross Merchandise Value (GMV) mitra hotel yang berpartisipasi hingga lebih dari 50%. 

Sementara itu, Agus Hartono Wijaya, Country Head OYO Indonesia mengatakan, “Mewakili OYO saya mengucapkan terima kasih serta apresiasi kepada mitra-mitra kami atas kepercayaan yang diberikan, sehingga kita semua mampu terus tumbuh secara perlahan di tengah tantangan industri saat ini.”

Dijelaskannya, dalam menghadapi performa yang turun signifikan selama pandemi, OYO secara konsisten menganalisis performa dari setiap properti dan menghadirkan kerjasama bisnis terbaik bagi seluruh mitra, mulai dari menstimulasi permintaan, hingga memformulasi strategi agar mereka terus mendapatkan tingkat hunian yang maksimal. “Tentu kami tidak dapat melakukan ini sendiri tanpa dukungan dan kerja sama yang baik dengan para mitra kami,” tambahnya. 

OYO juga memberikan apresiasi terhadap para mitranya.  Hal ini terlihat dalam ajang penghargaan Mitra OYO atau Partner Awards yang telah dilaksanakan pada Februari 2021 lalu. “Partner Awards merupakan apresiasi terhadap mitra-mitra hotel kami yang terus berjuang bersama kami melewati masa sulit ini. Para mitra terpilih ini telah konsisten menunjukkan standar yang baik dan memberikan pengalaman menginap terbaik bagi konsumen. Kami mengucapkan selamat bagi para pemenang,” kata Agus.

Ditegaskannya, semoga apresiasi ini dapat terus mendorong dan menginspirasi seluruh mitra OYO lainnya untuk mewujudkan komitmen bersama untuk menghadirkan pelayanan lebih baik dan inovatif bagi para tamu, serta memberikan nilai tambah serta hasil yang terbaik bagi para mitra pemilik hotel sendiri.

Properti-properti yang menjadi pemenang dalam penghargaan ini nantinya akan memiliki label khusus yang dapat pengguna temukan pada aplikasi OYO dan aplikasi penyalur lainnya sebagai rekomendasi pilihan tamu OYO untuk merasakan pengalaman menginap yang aman dan nyaman. 

Salah satu pemenang kategori Best Customer Experience dari hub Sumatera Utara adalah hotel Capital O 540 Esther Hotel. Hotel yang dimiliki oleh Agusto Michael ini turut menunjukkan apresiasinya terhadap program penghargaan mitra dari OYO.  Dikatakan Viktor, General manager Capital O 540 Esther Hotel, pihaknya ingin menyampaikan terima kasih atas penghargaan yang diberikan oleh OYO kepada Esther Hotel. 

“Merupakan sebuah kebanggaan bagi kami untuk menerima Best Customer Experience Award. Hal ini menjadi begitu berkesan bagi kami, dan merupakan representasi dari hasil kerja keras kami dalam menyediakan servis terbaik pada pelanggan. Bersama OYO, kami telah menyambut Presiden Joko Widodo pada Juli 2019 lalu, menteri-menteri, hingga Bapak Sandiaga Uno yang datang berkunjung pada Februari lalu. OYO merupakan mitra bisnis terbaik bagi kami karena OYO tidak hanya memberikan kesepakatan bisnis yang menguntungkan kami, tetapi juga menyediakan ilmu dan berbagai pelatihan untuk menaikkan kualitas staf kami. Teknologi OYO pun mudah dipahami sehingga staf kami tidak kesulitan untuk mempelajarinya,” ujarnya. 

Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno dalam kunjungan kerjanya di wilayah Siborongborong, Sumatera Utara Februari lalu juga turut mengapresiasi jangkauan jaringan hotel OYO yang tersebar luas hingga ke pelosok daerah. 

Sandi juga menyempatkan diri untuk menginap di Capital O 540 Esther Hotel sebagai tempat singgahnya selama kunjungan kerja tersebut. Selain itu, Sandiaga juga secara aktif berdiskusi bersama OYO terkait dengan sertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability) bagi jaringan hotel OYO di seluruh Indonesia guna memberikan rasa aman bagi para pengunjung. 

"Sertifikasi ini adalah langkah kita untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada wisatawan. Harapannya pariwisata meningkat, lapangan kerja kembali terbuka luas," kata Sandiaga dikutip dari Tribunnews.com. Beberapa rencana kolaborasi guna mendorong okupansi di daerah pariwisata lokal juga menjadi pokok diskusi antara OYO dan Menparekraf, diantaranya melalui rencana promosi tempat wisata lokal di aplikasi OYO. (sg)