telkomsel halo

2020-2022, Program Sinyal BAKTI akan layani 7.904 desa

11:09:54 | 01 Sep 2020
2020-2022, Program Sinyal BAKTI akan layani 7.904 desa
JAKARTA (IndoTelko) - Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) berencana akan membangun 7.904 BTS di wilayah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T), serta Lokasi Prioritas (Lokpri) sepanjang 2020-2022.

Dikutip dari dokumen Request for Information (RFI) yang diterbitkan BAKTI melalui situsnya, layanan Base Transceiver Station (BTS) 4G memiliki sumber dana yang berasal dari APBN (Rupiah Murni/RM).

Pengembangan layanan BTS dilaksanakan dengan skema pembangunan baru secara turnkey, yang mana aset infrastruktur jaringan tersebut akan dicatatkan atas nama Kementerian Komunikasi dan Informatika c.q. BAKTI.

Pada tahun 2020-2022, BAKTI berencana untuk menyediakan akses layanan telekomunikasi dengan pembangunan BTS BAKTI di 7.904 desa atau lokasi yang rencananya akan dibagi dalam 3 tahap yaitu pembangunan sebanyak 639 lokasi pada tahun 2020, 4200 lokasi pada tahun 2021 dan 3065 lokasi pada tahun 2022.

Selanjutnya, BAKTI akan berkontrak dengan penyedia infrastruktur yang merupakan technology owner (Vendor BTS) yang nantinya bertanggungjawab dalam menyediakan SITAC, pembangunan CME (Civil Mechanical Electrical), pengadaan Radio BTS 4G beserta kebutuhan Transmisi baik Fiber Optic/ Microwave dan bertanggung jawab terhadap operasional dan pemeliharaan infrastruktur (FLM / OAM) termasuk perangkat aktifnya.

Dalam proyek Program Sinyal BAKTI terdapat 3 Unit Kerja Pelaksana yang akan berpartisipasi:
1. Pemerintah Daerah/ Kabupaten memberikan usulan lokasi BTS, dimana lokasi tersebut tidak mendapatkan akses layanan telekomunikasi, untuk itu Pemda/Pemkab bekerjasama dengan BAKTI agar bisa mendapatkan akses layanan telekomunikasi, untuk itu Pemda/Pemkab turut andil dalam penyediaan lahan BTS dan fasilitasi percepatan perolehan perizinan yang dibutuhkan.
2. Operator Selular sebagai Pemilik Lisensi Kanal Frekuensi bekerjasama dengan BAKTI dalam penyediaan layanan selular dan sebagai imbal balik kepada BAKTI di mungkinkan untuk melakukan skema imbal hasil.
3. Penyedia Infrastruktur yang juga dapat disebut sebagai Technology Owner merupakan technology owner (Vendor BTS) yang nantinya bertanggung-jawab dalam menyediakan SITAC, pembangunan CME (Civil Mechanical Electrical), Power Solar panel Tenaga Surya beserta Battery Back up nya, pengadaan Radio BTS 4G beserta kebutuhan Transmisi baik Fiber Optic/ Microwave dan bertanggung jawab terhadap operasional dan pemeliharaan infrastruktur (FLM / OAM) termasuk perangkat aktifnya.

Rencananya, Program Sinyal BAKTI akan disusun dalam bentuk paket bagi peserta tender yang berminat yakni Sumatera dengan 132 desa, Nusra (456 desa), Kalimantan (776 desa), Sulawesi (536 desa), Papua dan Papua Barat (4.380 desa).

BAKTI merencanakan pembangunan dalam 3 tahap yakni 2020 sebanyak 639 site, 2021 (4.200 site), dan 2022 (3.065 site).

Strategi pembangunan tahun 2020 adalah 639 lokasi dengan kurun waktu konstruksi adalah 11 minggu.(ak)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year