telkomsel halo

BIG DATA digunakan melawan penyebaran Covid-19

11:52:38 | 09 Aug 2020
BIG DATA digunakan melawan penyebaran Covid-19
BANDUNG (IndoTelko) — Big data sangat membantu dalam mengatasi penyebaran virus corona (COVID-19). Kemampuan tersebut banyak digunakan dalam menentukan perencanaan lebih lanjut yang dibuat oleh pemerintah.  

Big data adalah kumpulan data dalam jumlah besar baik terstruktur maupun tidak terstruktur dan kompleks sehingga akan sulit diproses jika hanya menggunakan manajemen basis data biasa atau aplikasi pemroses data tradisional, dengan demikian diperlukan bantuan teknologi untuk membantunya.

Kebanyakan data yang ada saat ini adalah data nonstruktural yaitu sekitar 80%, yang banyak ditemui di media sosial. Sedangkan sisanya data terstruktur dapat ditemukan pada enterprise data. ”Sebagai salah satu sumber, data yang bisa dipertimbangkan adalah media sosial yang dapat dijadikan big data untuk perencanaan,” tutur Founder Drone Emprit Dr. Ismail Fahmi, ST., M.T.

Pengunaan big data juga mempercepat perencanaan dibandingkan menunggu statistik resmi yang bisa menghabiskan waktu selama 10 minggu. Sebagai contohnya adalah negara Columbia yang menggunakan Google Trend untuk dapat mendeteksi data secara realtime.

“Dalam melakukan perencanaan pemerintah DKI Jakarta misalnya menggunakan Google Mobility untuk mempersiapkan pergerakan mudik bagi provinsi itu,” ujarnya Fahmi.

Contoh pemanfaatan big data lainnya dapat ditemui di pemerintah Jawa Barat melalui aplikasi PIKOBAR (Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jawa Barat) dengan menggunakan data media sosial, sehingga memungkinkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memonitor wilayahnya secara cepat dan mengetahui secara detail per area yang ada di Jawa Barat.

Big data juga bisa digunakan untuk mengetahui emosi publik di masa new normal untuk membuat kebijakan yang tepat. ”Dapat dilihat dari data bahwa masyarakat tidak percaya dengan penerapan new normal namun dengan kedatangan Dr. Reisha dapat meningkatkan trust publik mengenai cara pemerintah berkomunikasi,” jelasnya.

Diingatkannya, data dari media sosial tidak bisa menggantikan statistik resmi namun bisa menjadi pelengkap untuk mendapatkan informasi yang lebih up to date ketika statistik resmi butuh jeda lebih lama.(wn)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year