telkomsel halo

87% karyawan siap beralih ke WFH

05:24:53 | 01 May 2020
87% karyawan siap beralih ke WFH
ilustrasi
JAKARTA (IndoTelko) - Pemerintah Indonesia telah menerapkan langkah-langkah yang lebih ketat untuk mengurangi penyebaran virus corona, termasuk mengikuti kebijakan di seluruh dunia untuk mendorong sistem bekerja dari rumah sebagai salah satu upaya memperkuat pembatasan sosial.

Hal ini juga didukung oleh penelitian yang baru-baru ini dikeluarkan oleh Lenovo yang menyatakan bahwa dalam dunia bisnis, karyawan mulai beradaptasi dengan sistem kerja ini, dibantu oleh teknologi cerdas yang menjaga karyawan tetap terhubung dan bisnis tetap berjalan.

“Survei kami menunjukkan bahwa pengalaman karyawan sudah berubah dari sebelum pandemi ini. Dalam 15 tahun terakhir, jumlah mereka yang bekerja secara rutin dari rumah telah tumbuh 159% di Amerika dan hal yang sama juga terjadi di berbagai negara di Asia, termasuk di Indonesia. Menurut survey yang dilakukan oleh Jakpat pada 18-21 Maret 2020 sebanyak 33% karyawan di Jabodetabek sudah memulai bekerja dari rumah bahkan sebelum adanya ketentuan resmi dari Pemerintah. Meskipun situasi saat ini berbeda, kami melihat keinginan para pekerja untuk beradaptasi dan mengadopsi pengaturan kerja yang fleksibel. Ini menegaskan bahwa langkah tepat dalam investasi teknologi perusahaan, karena sekarang kebanyakan orang merasa produktif di rumah dan percaya bahwa tenaga kerja akan bergerak lebih ke arah ini setelah krisis berlalu," kata General Manager Hong Kong dan Makau, Lenovo Ronald Wong.   

Studi Lenovo, yang melihat sikap karyawan terhadap Work From Home (WFH) di Tiongkok, Jepang, Jerman, Italia, dan Amerika, menemukan bahwa sebagian besar karyawan (87%) merasa siap untuk beralih ke WFH bila diperlukan. Sebagian besar sudah didorong (46%) atau diminta (26%) untuk WFH sebagai bagian dari langkah-langkah mitigasi Covid-19.

Selain itu, 77% berharap bahwa perusahaan akan mendorong atau setidaknya lebih terbuka untuk memperbolehkan karyawan bekerja secara remote di masa mendatang. Terlebih kedepannya pada tahun 2025, diprediksi 75% persen pekerja akan terdiri dari generasi Milenial yang mempertimbangkan ketersediaan teknologi cerdas pada perusahaan dalam memilih pekerjaan.

Sebuah studi global Harvard Business School 2018 terhadap 6.500 pemimpin bisnis menemukan bahwa lebih dari 60% memperkirakan bahwa ekspektasi karyawan untuk kerja fleksibel akan secara signifikan memengaruhi masa depan cara bekerja. Sebuah perusahaan konsultan sumber daya manusia baru-baru ini mengungkapkan bahwa sebagian besar pengusaha masih merekrut karyawan, meskipun sudah mengantisipasi dampak dari pandemi COVID – 19 ini. Pada akhir Februari 2020, 44% responden mengatakan bahwa mereka telah menawarkan sistem kerja remote sebagai salah satu keuntungan bagi semua atau sebagian karyawan dan divisi tertentu.  

“Pada saat semua perusahaan harus melalui masa penuh ketidakpastian dan harus terus menjalankan bisnis mereka, teknologi membuat mereka terus bergerak maju. Perusahaan perlu menyesuaikan dan memastikan karyawan mereka memiliki perlengkapan video, teknologi dan pelatihan yang diperlukan untuk mencapai keberhasilan saat ini dan di masa mendatang di mana pekerjaan secara fleksibel akan menjadi normal,” tambah Wong.

Dengan adanya pola kerja baru ini, investasi perangkat teknologi cerdas akan semakin dibutuhkan perusahaan guna mendukung WFH. Pemerintah juga telah melakukan pengembangan teknologi yang pesat di era digital salah satunya dengan Peraturan Presiden (Perpres) No 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), yang didalamnya termasuk mengadaptasi sistem kerja WFH dengan memanfaatkan kanal-kanal digital.

“Lenovo memberdayakan para pekerja untuk dapat bekerja selayaknya di kantor dengan perangkat cerdas kami. Penggunaan teknologi cerdas dipadukan dengan aplikasi kolaborasi akan membantu pekerja meraih produktivitas selayaknya bekerja dari kantor. Di Lenovo, kami menyediakan teknologi cerdas untuk semua kalangan, baik profesional muda pemula hingga mereka yang membutuhkan perangkat dengan kecanggihan lebih,” kata Country General Manager Lenovo Indonesia Budi Janto.

Dalam upaya menunjang ritme pola kerja baru ini, selama masa Ramadan, Lenovo meluncurkan promo Ramadan Produktif Di Rumah Bersama Lenovo. “Berlangsung dari 1 hingga 31 Mei 2020, Lenovo akan memberikan potongan harga spesial, hadiah langsung, juga e-money untuk pembelian produk ThinkPad, ThinkBook, ThinkCentre dan Lenovo VSeries AIO tertentu,” ujar SMB Director Lenovo Indonesia Santi Nainggolan.(wn)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year