telkomsel halo

Ada Corona, aset kripto naik lebih dari 100 persen

06:43:00 | 19 Mar 2020
Ada Corona, aset kripto naik lebih dari 100 persen
Web transaksi Indodax (dok)
JAKARTA (IndoTelko) - Wabah Corona tak serta-merta menghambat dunia perdagangan terutama pada bisnis bitcoin dan aset kripto.  Meski harga bitcoin dan aset kripto mengalami penurunan beberapa hari terakhir, namun beberapa token saat ini justru mulai menampakkan lonjakan harga yang cukup tinggi dalam beberapa hari.  Malah beberapa aset kripto mengalami lonjakan lebih dari 100 persen.  

Hal ini menunjukkan bahwa saat ini adalah waktu yang tepat untuk berinvestasi di cryptocurrency alias aset kripto.  Di samping harga yang sedang turun, momen halving day Bitcoin juga masih akan berlangsung beberapa minggu lagi.

Dikatakan Oscar Darmawan, CEO Indodax, aset kripto masih menjadi aset yang menarik diperdagangkan pada saat virus corona. Justru dengan masyarakat melakukan work from home di sebagian besar wilayah Indonesia membuat aktifitas perdagangan aset kripto justru melonjak cukup tinggi.  “Harga bitcoin dan aset kripto lain turun karena ada aksi jual dari sekelompok orang yang membutuhkan uang tunai karena kondisi ekonomi global yang terus memburuk," katanya.
Ditambahkan Oscar, dua hari terakhir terlihat kripto mulai mengalami lonjakan harga kembali karena demand yang muncul dari orang yang kawatir dengan kondisi ekonomi global saat ini yang makin tidak menentu karena virus corona ini. "Ini jadi momen menarik untuk melihat bagaimana performa aset kripto di tengah tekanan ekonomi global, apakah mampu aset kripto membuktikan dirinya sebagai aset yang anti resesi” katanya dalam siaran persnya.

Oscar menjelaskan, kondisi aset kripto ini berbeda dengan produk investasi lain, seperti saham dan reksa dana yang dipengaruhi oleh pelemahan ekonomi dan kebijakan pemerintah saat virus corona. Ini disebabkan karena bitcoin dan aset kripto lain tidak dipengaruhi oleh pelemahan ekonomi dan kebijakan pemerintahan. Penentuan harga bitcoin dan aset kripto lainnya hanya supply dan demand.

“Corona tidak memberikan dampak langsung kepada penurunan harga bitcoin. Turunnya harga karena aksi jual dari sekelompok orang yang membutuhkan uang tunai untuk berbelanja dan menyelamatkan usaha mereka karena corona," tambahnya.

Bahkan menurut Oscar, di sisi lain justru muncul demand baru yang cukup besar yang mendorong harga kripto naik karena harga nya menjadi murah dan masyarakat membutuhkan media investasi yang lebih aman dan tidak terpengaruh efek ekonomi global sehingga aset kripto menjadi salah satu pilihannya. "Ini terbukti dengan harga aset kripto di beberapa aset mulai mengalami kenaikan kembali” katanya.

Saat ini harga bitcoin relatif lebih kuat bertahan dibandingkan produk investasi lainnya, seperti saham. Jika dilihat pergerakan harganya dari Rp96 juta pada 2 Januari 2020, bitcoin justru sempat naik lebih dari 40% hingga Rp141 juta pada 14 Februari 2020. Sedangkan IHSG bergerak bearish dari awal tahun. Semenjak 2 Januari 2020, IHSG terus turun dari Rp6,283 hingga menjadi Rp4.464 pada Rabu (18/3/2020).

Minggu lalu harga bitcoin sempat turun ke Rp63,52 juta. Namun, pada Rabu pagi, (18/3/2020) sekitar pukul 10.00 WIB, harga bitcoin sudah mencapai Rp83,90 juta. “Artinya, bitcoin sudah mulai memperlihatkan tren kenaikan harga,” jelas Oscar.

Halving Day di Mei 2020
Dikatakan Oscar, momen halving day akan berlangsung pada Mei mendatang.  Indodax, perusahaan startup platform aset kripto terbesar di Asia Tenggara memiliki tujuan untuk menghadirkan aset kripto sebagai sarana investasi aset masa depan.

Pada halving day mendatang, orang-orang akan kembali berinvestasi di bitcoin dan aset kripto lain. Hal ini menandakan bahwa investor siap menyambut halving. “Biasanya, setahun setelah fenomena halving day, harga bitcoin meningkat sangat tinggi. Bisa dilihat pada halving day sebelumnya, tahun 2016. Saat itu, harga 1 BTC berkisaran $300-400 naik menjadi $1000 pada awal 2017. Di awal 2018 menjadi sekitar $14.000,” jelas Oscar.

Momen halving day nantinya akan meningkatkan harga bitcoin selama beberapa tahun ke depan. Hal ini membuat banyak masyarakat yang percaya aset kripto, khususnya bitcoin, menjadi sarana berinvestasi untuk meningkatkan aset masa depan. Apalagi di tengah corona yang menimbulkan ketidakpastian secara ekonomi global.  (sg)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year