telkomsel halo

3 tipe konten ini banyak peminat di Twitter

11:12:08 | 01 Okt 2019
3 tipe konten ini banyak peminat di Twitter
JAKARTA (IndoTelko) - Twitter mengungkapkan jenis-jenis konten yang berpotensi menjadi dicari dan digemari penggunanya. 

Pertama, konten yang relevan dengan brand, tapi tidak hard-selling. Sekitar 87% pengguna Twitter mengikuti akun resmi dari brand. 59% pengguna Twitter vs 56% pengguna media sosial secara umum dapat mempengaruhi keputusan pembelian yang menunjukkan pola interaksi dua arah antara brand dan pengguna Twitter.

Kedua, konten edukatif dengan bahasa yang mudah dimengerti. Ketiga, konten humoris yang relevan dengan keseharian pengguna.

“Jika brand dapat memetakan karakteristik audiens serta menciptakan pola perbincangan yang relevan dengan apa yang sedang terjadi, akan mudah bagi mereka menjadikan kampanye brand-nya menjadi perbincangan audiens mereka,” ungkap Managing Director, Asia Tenggara, Twitter Arvinder Gujral dalam keterangan kemarin.  

Ditambahkannya, dengan sifat Twitter yang real-time, penting bagi brand untuk mendengarkan keberagaman percakapan di platformnya. "Percakapan ini adalah percakapan otentik dari para pengguna dan dapat menjadi sumber informasi bagi brand untuk mempelajari apa yang menjadi minat atau ketertarikan audiens mereka,” katanya.

Country Industry Head, Twitter Indonesia Dwi Adriansah mengutarakan tiga alasan kenapa kita perlu ada di Twitter.

Pertama, konten yang kita cuitkan dapat membawa pengaruh. Twitter adalah platform untuk menyampaikan pendapat atau gagasan secara real-time. Jumlah pengikut tidak menjadi tolak ukur keberhasilan sebuah cuitan, melainkan konten dengan nilai emosional, kreativitas tinggi dan alur cerita yang kuat.

Kedua, pengguna Twitter terbuka terhadap ide baru. Karakter percakapan di Twitter pun menunjukkan pola interaksi dua arah antara brand dan pengguna.

Ketiga, membawa perubahan. Twitter adalah platform yang mengumpulkan beragam ide dan opini para pengguna dari percakapan sehari-hari. Dari percakapan ini, terbentuklah opini yang melahirkan inisiatif suatu gerakan. "Banyak hal yang terjadi di Twitter mampu menciptakan call to action bagi pengguna Twitter dan membawa perubahan di dunia nyata," katanya.(pg)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year