telkomsel halo

Operator bicara konsolidasi di akhir masa jabatan Rudiantara

14:48:05 | 25 Sep 2019
Operator bicara konsolidasi di akhir masa jabatan Rudiantara
JAKARTA (IndoTelko) - Isu konsolidasi kembali menghangat di industri seluler nasional seiring jelang  berakhirnya masa jabatan Menkominfo Rudiantara pada Oktober mendatang.

Rudiantara adalah sosok yang getol menggulirkan wacana konsolidasi sejak menduduki posisi Menkominfo pada 2014 lalu karena melihat industri seluler terlalu banyak pemain sehingga tak efisien dalam pemanfaatan frekuensi dan terjebak dalam perang harga.

Lantas, setelah lima tahun bergulir, bagaimana ide konsolidasi ini?

"Memang, ide konsolidasi itu digulirkan pak Rudi (Panggilan akrab Rudiantara). Sejak beliau bicara itu, kami semua operator secara informasi diskusi, membahasnya," ungkap Presiden Direktur Smartfren Merzaa Fachys, kemarin.

Sayangnya, hingga sekarang belum ada operator yang serius untuk mengksekusi rencana konsolidasi. "Sampai hari ini diskusi terus, belum mateng. Kalau ditanya Smartfren, kita belum ada rencana ke arah situ (Konsolidasi)," katanya.

Sementara Wakil Direktur Utama 3 Indonesia (Tri) M. Danny Buldansyah mengaku siap untuk melakukan aksi merger atau akuisisi.

"Kalau kami dengan kekuatan pemegang saham siap untuk membeli. Masalahnya siapa yang mau lepas dengan harga rasional?" tanyanya.

Menurutnya, isu regulasi berupa kepastian alokasi frekuensi tak krusial untuk aksi konsolidasi. "Itu memang dibahas, tetapi yang utama masalah kesesuaian di sisi segmen pasar, jangkauan, aset sumber daya frekeunsi, penomoran, dan lainnya. Jika Tri akan akuisisi operator kita tak mau duplikasi yang saya sebut tadi,"katanya.

Ditambahkannya, jika melihat pemain yang tersedia maka Indosat, XL Axiata, dan Smartfren adalah calon yang cocok ditimang. "Nah, sekarang ada willing to sell gak dari tiga pemilik operator itu. Kalau kami ada willing to buy. kalau gak ada willing, gimana mau konsolidasi," tutupnya.(dn)  

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year