telkomsel halo

Jokowi minta akhiri #uninstallbukalapak

10:27:24 | 17 Feb 2019
Jokowi minta akhiri #uninstallbukalapak
Presiden Joko Widodo kala menerima CEO Bukalapak Achmad Zaky di Istana, Sabtu (16/2).(Setkab.go.id)
JAKARTA (IndoTelko) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan agar semua pihak harus bijak dalam bersikap, matang dalam bersikap dalam setiap peristiwa apapun.

“Oleh sebab itu, saya mengajak hari ini untuk menghentikan, untuk setop uninstall Bukalapak. Setop! Karena kita harus dorong, harus dorong anak-anak muda yang memiliki inovasi, memiliki kreativitas untuk maju,” tegas Presiden seperti dikutip dari situs Setkab.go.id (16/2).

Presiden menyampaikan bahwa semua harus mendorong anak-anak muda yang memiliki inovasi dan kreativitas.

“Kita juga ingin mendorong UMKM kita dari offline supaya masuk ke marketplace, ke online system,” ujarnya.

Presiden juga menyampaikan bahwa pemerintah baru menyiapkan sebuah kelembagaan besar dalam pengelolaan dana riset agar arahnya jelas dan tembakannya tepat.

“Sehingga inovasi-inovasi negara ini bisa muncul, muncul, muncul, muncul. Sekarang ini tersebar di kementerian, tersebar di lembaga-lembaga, sehingga fokusnya kemana itu yang ingin kita benahi,” jelas Presiden.

Mengenai cara membesarkan dana riset, Kepala Negara mengaku masih dalam proses pembicaraan untuk memberikan super deduction tax, baik dalam rangka pengembangan SDM maupun inovasi-inovasi.

“Tapi, terakhir perlu saya sampaikan bahwa kita harus mendorong dan mendukung baik itu yang namanya Gojek, yang namanya Traveloka, Tokopedia, Bukalapak untuk memajukan ekonomi kita, semuanya harus kita dorong, dan startup-startup lainnya,” jelasnya.

Presiden mengaku juga telah memaafkan Pendiri Bukalapak Achmad Zaky terkait cuitannya yang membuat heboh dunia maya pada Kamis (14/2) dan menegaskan kembali untuk dewasa dan matang dalam bersikap.

“Tadi sudah bertemu dan saya tidak ada perasaan apa-apa, tidak ada perasaan apa-apa terhadap Mas Zaky. Sudah tiap hari ketemu kok,” pungkas Presiden.

Sementara Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki menegaskan, Jokowi tidak marah dengan cuitan CEO Bukalapak, Achmad Zaky, yang sempat bikin heboh di jagat media sosial. (Baca: Cuitan Bos Bukalapak)

“Beliau tidak marah mungkin memahami ini anak muda itu ya masih khilaf, kurang teliti dalam mengeluarkan wording di twitternya. Beliau tidak marah dan tadi sudah memaafkan,” kata Teten.

Menurut Teten, Presiden lebih mempertimbangkan aspek bisnis online-nya, karena Bukalapak termasuk empat unicorn eCommerce lain berkembang pada waktu zaman Presidem Jokowi, dan pemerintah banyak memberikan dukungan mulai dari regulasi sampai ke pembiayaan dan lain-lainnya.

Menurut Teten, Presiden Jokowi lebih mengkhawatirkan kalau aksi uninstall terhadap Bukalapak terus berlanjut akan mengganggu bisnis eCommerce di Indonesia.

“Jadi jangan sampai ini kemudian menjadi rusak karena ini juga kebanggaan kita ini 4 unicorn Indonesia yang kuat di Asia Tenggara. Bapak Presiden Saya kira tidak marah lah karena mempertimbangkan itu,” tegas Teten.

Presiden, ucap Teten, memaafkan dan menasehati Zaky-lah supaya lebih berhati-hati, walaupun Presiden juga sepakat dengan substansi yang diangkat Zaky. “Memang Zaky keliru dari data yang dipakai,” ujarnya.

Diakui Teten, jika pertemuan dengan CEO Bukalapak itu dilakukan atas undangan Presiden. Tapi sebelumnya, menurut Teten, CEO Bukalapak itu sudah bertemu dirinya dan menyampaikan maaf atas cuitannya yang menghebohkan.

“Kemudian memang dari wording-nya yang kurang tepat sehingga ditafsirkan lebih luas seolah-olah opposite terhadap Pak Jokowi. Kemarin kita sampaikan ke beliau, dan beliau sangat terbuka ya sudah kita undang kita ingin tahu dan jangan sampai ini mengganggu,” jeas Teten.

Achmad Zaky menyampakan ucapan terima kasih kepada Presiden yang sudah meluangkan waktu untuk bertemu dengan dirinya, mengundang dirinya pribadi.

Secara pribadi Achmad Zaky mengaku telah meminta maaf kepada Presiden Jokowi dan meluruskan cuitan yang diunggahnya melalui akun twitter pribadinya

CEO Bukalapak itu juga menyampaikan apresiasi atas apa yang sudah dilakukan pemerintah, dimana menurutnya pemerintah sudah memiliki plan untuk membuat Indonesia maju yang berbasiskan inovasi.

“Kita akan support dan komitmen juga dari sisi Bukalapak, kebetulan Bukalapak sekarang sedang mengembangkan pusat pusat riset juga, kemarin di Bandung, kita nanti akan ada di Yogya, Surabaya, dan Medan, mudah-mudahan nanti kita bisa berkolaborasi dan sama-sama,” ucap Achmad Zaky.

Poinnya, lanjut Zaky, adalah membuat bagaimana supaya Indonesia ini maju dengan berbasiskan riset, inovasi, SDM yang berkualitas. “Itu tadi yang kita sepakati dengan Bapak Presiden,” tegasnya.

Sementara soal data yang dikutipnya, CEO Bukalapak itu mengaku memperolehnya dari Wikipedia. Namun diakuinya dirinya belum meng-update data, sehingga tampak simpang siur.

“Tapi saya pikir semangatnya ya, tolong teman-teman wartawan diambil semangatnya, semangatnya saya sebagai pelaku industri, anak muda Indonesia ingin, ingin sekali Indonesia itu fokus ke SDM yang berkualitas, gitu dengan riset dan teknologi jangan sampai dilupain,” jelasnya.

Ia mengingatkan, ke depan ini perangnya sudah bukan perang ini lagi, perang manusia nanti pintar-pintaran, perang inovasi. Karena itu, tambah Zaky, kalau enggak fokus diriset dan ada inovasi, nanti akan perang harga.

Sebelumnya, cuitan Zaky menimbulkan kontroversi di dunia maya sehingga memunculkan perang tagar #uninstallbukalapak vs #DukungBukaLapak.(ak)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year