telkomsel halo

Hoaks merajalela, MesinAis bekerja nonstop

12:01:09 | 27 Jan 2019
Hoaks merajalela, MesinAis bekerja nonstop
JAKARTA (IndoTelko) - Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyatakan tim Pengelola Aduan Konten yang dibentuknya bekerja selama 24 jam tanpa henti melawan kabar hoaks.

“Aduan konten tugasnya memantau setiap perkembangan di media sosial. Bekerja dengan bantuan mesin yang namanya crawling, search engine milik Google yang melacak konten negatif secara akurat. Juga di analisis secara manual selama 24 jam setiap harinya tanpa henti,” ujar Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo Semuel A Pangerapan, pekan lalu. 

Semuel mengungkapkan, kinerja aduan konten tanpa henti selama 24 jam sebab guna memantau segala jejak digital yang di era teknologi saat ini akan sulit dihilangkan, entah itu kategori positif atau negatif. 

"Di era digital segala realitas yang kita lakukan tidak hanya di laut, darat dan udara, tetapi ada namanya cyber. Harus kita pahami dalam meningkatkan kesadaran tentang dunia atau ruang baru ini agar tidak disalahgunakan,” ucap Semuel.

Semuel menjelaskan, sumber konten negatif dapat ditemukan di berbagai platform, namun kerap dominan muncul di situs atau website, akun media sosial, aplikasi mobile, URL dan software.  

“Sebenarnya banyak konten negatif yang tersebar, tidak hanya hoaks. Masih banyak masyarakat belum mengenal dan memahaminya. Ada pornografi, perjudian, isu SARA, kekerasan, radikalisme, separatisme atau organisasi berbahaya, pelanggaran hak cipta maupun lainnya yang dapat merugikan orang lain atau masyarakat,” ujar Semuel.

Sebagai informasi, data Direktorat Jenderal Aptika Kemenkominfo mencatat, pornografi merupakan jenis aduan konten negatif terbanyak periode Januari hingga Oktober 2018. Sebanyak 20.592 kategori pornografi masuk dilaporkan ke aduan konten.

Plt. Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo Ferdinandus Setu menambahkan Kominfo juga meningkatkan literasi dengan merilis episode pertama LambeHoaks di seluruh akun media sosial Kominfo. Paket program audio visual itu dibawakan sosok ikonik Miss Lambe Hoaks membincang soal seputar isu hoaks yang ramai di dunia maya dan media sosial.

"Lambe Hoaks akan ditayangkan rutin setiap minggu melalui saluran media utama GPR TV dan akun resmi media sosial Kemkominfo yaitu Youtube KemkominfoTV, Instagram @kemenkominfo, Twitter@kemkominfo, dan Laman Facebook Kementerian Komunikasi dan Informatika," paparnya. 

Program LambeHoaks merupakan kolaborasi Biro Humas dengan Tim Aduan Konten Aptika dan GPR TV Ditjen IKP Kementerian Kominfo. Dikemas dengan konsep yang segar dan menarik, Lambe Hoaks diharapkan dapat menjadi salah satu sumber informasi utama bagi masyarakat dalam mengenali dan mengkonfirmasi isu hoaks yang tak hentinya beredar di dunia maya dan media sosial.

Kolaborasi itu merupakan upaya bersama Kementerian Kominfo dalam memerangi peredaran hoaks di dunia maya dengan pendekatan literasi kepada masyarakat. Kominfo menerapkan tiga pendekatan dalam memerangi hoaks, selain literasi digital ada pendekatan teknologi dengan penapisan atau blokir serta penegakan hukum.(wn)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year