telkomsel halo

Ini tarif sewa Palapa Ring Paket Barat

10:37:49 | 29 Sep 2018
Ini tarif sewa Palapa Ring Paket Barat
JAKARTA (IndoTelko) - Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan informatika (BAKTI) akhirnya mengumumkan tarif sewa jaringan kabel optik Palapa Ring Paket Barat.

Melalui Keputusan Direktur Utama BAKTI Nomor 51 Tahun 2018 tentang Tarif Layanan Penyediaan Jaringan Serat Optik Palapa Ring untuk penggunaan layanan jaringan serat optik Palapa Ring Paket Barat.

"Setelah resmi beroperasi sejak Maret 2018, terdapat dua tarif penggunaan Palapa Ring Paket Barat, yaitu tarif penyediaan kapasitas pita lebar atau bandwidth; dan tarif penyediaan kabel serat optik pasif atau dark fibre," ungkap Plt. Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo Ferdinandus Setu dalam keterangan, kemarin.

Penetapan tarif penyediaan kapasitas pita lebar atau bandwidth berdasarkan  nilai investasi, harga pasar, dan jumlah pengguna jasa. Setiap pengguna jasa penyediaan kapasitas pita lebar atau bandwidth hanya dapat menggunakan kapasitas pita lebar atau bandwidth maksimal sebesar 10 Gbps.

Adapun tarif penyediaan kabel serat optik pasif atau dark ditetapkan berdasra pertimbangan biaya per unit layanan dengan memerhatikan nilai investasi, panjang dan lokasi kabel, dan  harga pasar.

Untuk kebutuhan promosi dan uji coba pemanfaatan layanan, BAKTI dapat menetapkan tarif layanan sampai dengan Rp 0,00 (nol rupiah) dengan jangka waktu tertentu.

Ini tarif sewa Palapa Ring Paket Barat

Pita Lebar atau Bandwidth adalah nilai konsumsi transfer data yang dihitung dalam bitldetik atau yang biasanya disebut dengan bit per second (bps), dalam waktu tertentu.

Sementara Dark Fiber adalah kabel serat optik pasif, dipakai untuk merujuk pada core fiber optik single mode yang sudah terpasang tetapi ujung-ujungnya belum terhubung ke perangkat apapun.

GCG BUMN
Sebagai  proyek infrastruktur telekomunikasi berupa pembangunan serat optik di seluruh Indonesia, Palapa Ring terdiri atas tujuh lingkar kecil serat optik (untuk wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara, Papua, Sulawesi, dan Maluku) dan satu backhaul untuk menghubungkan semuanya.(wn)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories