telkomsel halo

Microsoft pamer solusi digital di `Solution Warehouse 2018`

09:49:00 | 26 Sep 2018
Microsoft pamer solusi digital di
JAKARTA (IndoTelko) – Microsoft Indonesia menyelenggarakan Microsoft Solution Warehouse 2018 untuk memperkenalkan solusi bagi pelanggannya.

Dihadiri oleh 1.500 pemimpin bisnis dan didukung oleh VibiCloud dan Hewlett-Packard, Microsoft ingin terhubung dengan para pelanggan dan memberikan kesempatan bagi mereka untuk dapat langsung terhubung kepada 300 solusi teknologi untuk setiap industri melalui para mitranya.

Ketangkasan dalam berbisnis merupakan aspek penting untuk menghadapi era Industri 4.0, terutama sejak pemerintah Indonesia berfokus dalam meningkatkan inovasi industri; dengan TIK sebagai salah satu sektor utama, seperti yang diumumkan oleh Kementrian Perindustrian pada bulan April 2018.

Bekerjasama dengan para mitra Microsoft, bisnis dengan berbagai ukuran dalam berbagai industri akan memiliki akses kepada teknologi yang memungkinkan mereka untuk mengubah cara mereka berbisnis, terhubung dengan pelanggan, meningkatkan keuntungan, berinovasi, dan selalu relevan dengan kebutuhan pasar.

“Dengan menyediakan solusi Microsoft untuk meningkatkan penawaran bisnis dari mitra kami di Indonesia, akan lebih banyak perusahaan di Indonesia yang akan mendorong transformasi industri agar lebih maju. Bisnis dengan berbagai ukuran, dapat memperoleh wawasan tentang tren disrupsi yang terjadi pada berbagai industri di Indonesia, menjelajahi teknologi baru dan belajar berbagai cara untuk memanfaatkan teknologi yang digunakan untuk bertahan dan tumbuh pada era disrupsi ini,” terang Chief of Partner Officer and Director of Small Medium – Corporate Segments of Microsoft Indonesia  Mulia Dewi Karnadi dalam keterangan kemarin.

Menurut studi terbaru Microsoft yang bekerja sama dengan IDC, PDB Asia Pasifik diperkirakan akan memperoleh tambahan sebesar US$387 miliar pada tahun 2021 dan tumbuh dengan tambahan 1,0% per tahun jika sektor manufaktur di Kawasan Asia Pasifik melakukan transformasi digital.

Di Indonesia, pengembangan model bisnis baru dalam industri manufaktur telah dilakukan oleh PT. Waskita Karya (Persero), Tbk, salah satu perusahaan kontraktor terkemuka yang terlibat dalam berbagai kegiatan konstruksi di seluruh Indonesia dengan mengadopsi Azure Site Recovery yang disediakan oleh PT. Sarana Solusindo Informatika sebagai mitra Microsoft.

“Dengan Azure Site Recovery, bisnis kami memiliki perlindungan otomatis dan pemulihan bencana yang sederhana dalam komputasi awan. Kami menjadi mampu memilah big data yang sangat penting secara terpadu untuk bisnis kami,” kata  Senior IT Infrastructure Waskita Karya Paul Soselisa.

Sementara The Body Shop Indonesia telah menerapkan beberapa sistem baru untuk mendukung proses bisnis di era digital, seperti intelijen bisnis dari mitra Microsoft, Nawatech.

“Keputusan untuk mengadopsi Power BI dari Microsoft didorong oleh pengakuan kuat solusi berbasis komputasi awan ini oleh Gartner dan mudahnya integrasi dengan sistem lain yang telah diterapkan oleh perusahaan sebelumnya,” kata Mira F. Soetjipto, Human Capital Director The Body Shop Indonesia.

Dalam industri kesehatan, Palang Merah Indonesia membuat keputusan untuk menggunakan Enterprise Resource Planning (ERP) dari mitra Microsoft PT. Mikro Sinergi Informatika setelah menyadari bahwa sistem antar divisi terpisah dan membuat proses administrasi terjadi secara berulang-ulang.

“ERP menyatukan aplikasi bisnis, data, dokumen, dan perangkat untuk otomatisasi bisnis kami dan meningkatkan kolaborasi antara sumber daya manusia kami. Kami dapat mengontrol dan memantau informasi secara efisien serta menerima akuntabilitas dan transparansi laporan keuangan dan logistik,” jelas  Bendahara Palang Merah Indonesia Suryani Motik PhD.

Solusi yang diberikan oleh Microsoft melalui mitra-mitranya di Indonesia menyediakan teknologi untuk bisnis dari semua ukuran. Misalnya, mitra Microsoft PT. Pasifik Cipta Mandiri telah memberikan solusi bagi Bina Nusantara Group; salah satu institusi Pendidikan terkemuka di Indonesia, sebuah sistem e-Learning yang memanfaatkan Microsoft Azure untuk mengembangkan aplikasi dan SharePoint untuk menyimpan konten.

“Sistem e-Learning yang disebut Project Digital Asset Management System (DAMS), memungkinkan pengajar dan siswa kami mengakses dan menelusuri konten digital yang dimiliki oleh Bina Nusantara seperti jurnal, tesis, audio, dan video pendidikan dalam satu aplikasi. Sebagai hasilnya, kami menginovasikan cara sekolah kami menyediakan konten pendidikan untuk kedua pihak. Selain itu, Project DAMS dapat menyebarkan dan mengintegrasikan konten dengan aplikasi sistem manajemen pembelajaran lainnya seperti Binusmaya dan Binus Massive Open Online Course (MOOC),” kata IT Director Bina Nusantara Group Ivan Sangkereng.(wn) 

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year