telkomsel halo

Pemerintah gaet 6 eCommerce demi Gerakan Ayo UMKM Jualan Online

12:40:09 | 24 Apr 2018
Pemerintah gaet 6 eCommerce demi Gerakan Ayo UMKM Jualan Online
JAKARTA (IndoTelko) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggandeng enam marketplace ikut bergabung dalam “Gerakan Nasional Ayo! UMKM Jualan Online. Kumpul, Kembangkan Bisnismu, Perluas Pasarmu”.

Kegiatan ini sebagai salah satu upaya mendorong Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk memanfaatkan teknologi internet. Hasil akhir yang diharapkan agar daya saing pelaku UMKM meningkat.  

Enam marketplace yang ikut serta adalah Blibli,com, Lazada, Shoopee, Tokopedia, Bukalapak dan Blanja.com. Keenam marketplace itu berkolaborasi dengan  Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Koperasi dan UMKM, Kementerian Kominfo, Kementerian BUMN,  Kementerian Perindustrian, dan Badan Ekonomi Kreatif. Sepanjang Tahun 2018 akan ada 376 event di kota seluruh Indonesia.

“Saat ini UMKM kita belum banyak yang masuk ke pasar digital. Kita ingin semakin banyak UMKM yang menjual produknya secara online. Kita punya target di tahun 2020 nanti ada 8 juta UMKM yang bisa membanjiri pasar digital kita," kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, Selasa (24/4).

Melalui sinergisitas pemangku kepentingan, Kementerian Kominfo menjadikan Indonesia sebagai salah satu pelaku ekonomi digital dengan pilar utama UMKM. "Di tahun 2020 juga kita ingin transaksi online kita bisa mencapai Rp1.750 Triliun. Porsi ini juga harus diambil oleh UMKM, jangan hanya perusahaan-perusahaan besar ataupun perusahan dari luar saja. UMKM kita harus terus didorong,” jelasnya.

Target tersebut menurutnya realistis, melihat perkembangan jumlah pengguna internet di tahun 2020 nanti. Menurut Dirjen Aptika pada Tahun 2020 diperkirakan pengguna internet di Indonesia bisa mencapai 170 juta.

"Kalau 50% saja konsumen yang punya platform buying itu 85 juta. Kalau kita bilang penghasilannya setahun itu 50 juta, 20%-nya saja sudah sekitar 15 juta. Kalau mereka bertransaksi online, tercapai itu yang tadi saya katakan Rp1.750 Triliun, karena kan nanti makin banyak produk dan jasa. Jadi memang akan banyak orang yang bertransaksi lewat online,” tegasnya.(ad)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year