telkomsel halo

2024, Frekuensi 2,5 GHz tak lagi untuk penyiaran

10:39:18 | 06 Mar 2018
2024, Frekuensi 2,5 GHz tak lagi untuk penyiaran
JAKARTA (IndoTelko) – Indonesia berencana akan menghentikan penggunaan frekuensi 2,5 GHz untuk Broadcasting Satellite Service/BSS alias penyiaran pada 2024 mendatang.

Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dalam keterangan (6/3) menyatakan saat ini tengah melakukan konsultasi Publik Rancangan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Mengenai Tabel Alokasi Spektrum Frekuensi Radio Indonesia

Perubahan dalam RPM Kominfo tentang Tabel Alokasi Spektrum Frekuensi Radio Indonesia adalah sebagai berikut:

Perubahan dilakukan dalam rangka menindaklanjuti rencana penggunaan pita frekuensi radio 2520-2670 MHz untuk keperluan International Mobile Telecommuniacations (IMT) dan kebutuhan akan pita frekuensi radio untuk broadband.

Perubahan sebagaimana dimaksud dalam angka 1 mencakup:
a. Perubahan pada Catatan Kaki Indonesia INS26A, yaitu semula berbunyi:

“Pita frekuensi radio 2520–2670 MHz digunakan untuk dinas satelit siaran (Broadcasting Satellite Service/BSS). Pita frekuensi radio 2 500–2 690 MHz direncanakan untuk implementasi sistem International Mobile Telecommunications (IMT). (TASFRI Rev. 2017)”

menjadi:

“Penggunaan pita frekuensi radio 2 520–2 670 MHz untuk dinas satelit siaran (Broadcasting Satellite Service/BSS) dibatasi sampai 31 Desember 2024. Setelah 31 Desember 2024, penggunaan pita frekuensi radio 2520–2670 MHz untuk dinas satelit siaran tidak dapat meminta proteksi dari interferensi yang merugikan yang ditimbulkan oleh dinas lain. Dalam hal penghentian penggunaan pita ini untuk dinas satelit siaran dilakukan sebelum 31 Desember 2024, akan dilakukan proses relokasi pengguna BSS eksisting sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pita frekuensi radio 2500–2690 MHz diutamakan untuk implementasi sistem International Mobile Telecommunications (IMT) sejak 1 Januari 2025. (TASFRI Rev. 2017)”.

Untuk diketahui, Pita frekuensi 2.5 GHz berada di rentang 2500 – 2520 MHz dan 2670 – 2690 MHz.

Pita ini telah diidentifikasikan oleh International Telecommunication Union (ITU) sebagi kandidat pita tambahan untuk IMT2000. Selain itu pita 2.5 GHz merupakan pita pilihan industri yang mengembangkan teknologi WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access).

Pita 2.5 GHz sebelumnya telah dilokasikan untuk layanan BWA pada range frekuensi 2500–2520 MHz dan 2670–2690 MHz, dengan pembagian kanal adalah 6 MHz per kanal dan moda duplex TDD (unpaired band).

Adapun pada pita frekuensi 2520 – 2670 MHz tidak dialokasikan untuk layanan BWA karena merupakan alokasi penyiaran satelit BSS Indostar (Indovision).

Penyelenggara eksisting yang telah mendapatkan alokasi frekuensi pita 2500–2520 MHz dan 2670–2690 MHz untuk layanan BWA adalah : PT. Elang Mahkota sejak 10 September 2001 di wilayah Jabotabek dan Surabaya dan PT. Citra Sari Makmur sejak 31 Desember 2002 di wilayah Jakarta, Bandung, Semarang.

Selain itu, pada pita frekuensi 2.5 GHz juga masih terdapat pengguna microwave link eksisting.(ak)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year