telkomsel halo

Lelang frekuensi 1,4 GHz resmi dibuka

04:06:00 | 03 Aug 2025
Lelang frekuensi 1,4 GHz resmi dibuka
JAKARTA (IndoTelko) Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) resmi membuka seleksi pengguna pita frekuensi radio 1,4 GHz untuk layanan akses nirkabel pita lebar (Broadband Wireless Access/BWA).

Langkah ini merupakan bagian dari strategi nasional untuk memperluas jangkauan internet tetap dan mempercepat transformasi digital yang merata di seluruh pelosok Indonesia, terutama wilayah yang masih minim akses broadband.

Seleksi ini didasarkan pada Keputusan Menteri Komunikasi dan Digital Nomor 337 Tahun 2025, yang menetapkan pita frekuensi selebar 80 MHz (14321512 MHz) dibagi ke dalam tiga regional sebagai objek seleksi terbuka.

Peserta seleksi adalah seluruh penyelenggara telekomunikasi yang telah memiliki izin dan memenuhi persyaratan administratif.

Proses seleksi akan dilakukan secara terbuka, objektif, dan transparan melalui mekanisme evaluasi administrasi dan komitmen pengembangan jaringan dan layanan, yang menjadi dasar pengawasan pasca-lelang.

“Langkah ini tidak hanya membuka ruang bagi penyelenggara jaringan untuk meningkatkan kapasitas dan cakupan layanan, tetapi juga memperluas pilihan akses internet yang lebih terjangkau bagi masyarakat,” ujar Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Komdigi, Wayan Toni Supriyanto.

Pita frekuensi 1,4 GHz ditujukan untuk penggelaran jaringan tetap nirkabel dengan teknologi Time Division Duplex (TDD), yang dinilai efisien untuk layanan data simetris. Teknologi ini akan memberikan fleksibilitas tinggi bagi operator dalam menghadirkan akses internet tetap berkecepatan tinggi dengan harga yang kompetitif, mendukung kebutuhan sektor pendidikan, kesehatan, layanan publik, hingga UMKM.

“Fokus kami adalah memastikan pita frekuensi ini dimanfaatkan secara maksimal untuk meningkatkan jangkauan dan kualitas layanan internet berbasis jaringan pitalebar tetap, termasuk di wilayah-wilayah yang belum terlayani secara optimal,” tegas Wayan.

Diharapkannya, seleksi ini juga membuka ruang bagi inovasi layanan digital di berbagai sektor strategis. “Dengan seleksi ini, pemerintah juga memberikan ruang untuk inovasi layanan berbasis digital, mulai dari sektor pendidikan, kesehatan, ekonomi digital, hingga layanan publik berbasis teknologi,” imbuhnya.

Proses seleksi ini akan dilakukan melalui sistem e-Auction. Bagi operator yang berminat, tahapan pengambilan akun e-Auction dibuka pada 1113 Agustus 2025, dengan syarat peserta harus mengisi reservasi akun terlebih dahulu melalui tautan resmi paling lambat 8 Agustus 2025 pukul 12.00 WIB.

Frekuensi ini sebelumnya telah diujicobakan untuk skema layanan internet tetap berkecepatan hingga 100 Mbps dengan harga langganan di kisaran Rp100.000150.000 per bulan, menjadikannya solusi strategis bagi masyarakat di luar kota besar yang belum memiliki akses internet fiber atau kabel.

Pemerintah berharap spektrum ini dapat dimanfaatkan untuk mengakselerasi penetrasi internet tetap dengan biaya terjangkau di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

GCG BUMN
Minat operator terhadap spektrum ini pun mulai terlihat. Telkomsel secara terbuka menyatakan siap mengikuti lelang ini. Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) juga menyatakan ketertarikannya, meski masih menanti kejelasan soal harga dasar dan skema komitmen investasi jangka panjang. IOH menyebut keputusan untuk ikut akan mempertimbangkan return on investment dari skema yang ditawarkan.(ak)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories