MEDAN (IndoTelko) - Percepatan pembangunan infrastruktur di kawasan Sumatera yang masuk dalam perencanaan pembangunan di era pemerintahan Jokowi, membuat Telkom pun harus berlari mengimbanginya.
Executive Vice President (EVP) Telkom Regional I, S. Susatyo mengungkapkan pembangunan backbone telekomunikasi yang dilakukan Telkom khususnya di regional Sumatera akan mengikuti laju infrastruktur transportasi dan pariwisata.
“Ini lagi kejar-kejaran pembangunan. Misal Sumatera Utara. Kita gak nyangka Sumatera Utara itu perkembangannya sedemikian pesat pertumbuhannya,” katanya saat ditemui IndoTelko di kantornya, di Medan, beberapa waktu lalu.
Menurut Pria yang akrab disapa Satyo itu, saat dirinya masih menjabat sebagai manager di perusahaan plat merah ini, Sumatera Utara/Siantar bisa dibilang kecil. Bahkan Satyo memposisikan Sumatera Utara di luar Medan berada di bawah Lampung dan Jambi. Namun saat ini justru sebaliknya.
“Kalau ngomong Medan sudah pasti gede banget ya. Tetapi daerah di luar Medan di Sumatera Utara sekarang tumbuhnya besar sekali, daerah-daerah justru pertumbuhannya pesat,” imbuhnya.

Telkom Regional Sumatera
Kebut infrastruktur
Dikebutnya pembangunan infrastruktur di wilayah Sumatera bukan saja lantaran mengimbangi infrastruktur transportasi yang dilakukan pemerintah, namun karena memang visi yang dimiliki Satyo sebagai EVP Regional 1 yang sudah dijabatnya selama satu tahun ini adalah fokus di infrastruktur.
Satyo berpegang pada prinsip jika infrastruktur disiapkan, permintaan akan datang. "Saya bukan penganut demand create infrastruktur," katanya.

Aplikasi untuk memantau ketersediaan infrastruktur milik Telkom
Diungkapkannya, saat ini regional Sumatera berkontribusi dalam tiga besar bagi pendapatan Telkom bersama Jatim, Bali dan Nusra. “Pertumbuhannya masih oke. Pertumbuhan kita masih bagus. Jadi masih luar biasalah dan oportunity nya masih terbuka,” ujarnya.
Dikatakannya, salah satu fokusnya dalam menjaga operasional layanan Telkom di wilayah Sumatera adalah menjaga angka dan target penjualan, serta membangun infrastruktur. "Saya ingin fondasi infrastruktur yang kuat. Saya memikirkan infrastruktur pre demand,” tegasnya.
Satyo memaparkan rencananya untuk menyiapkan jalur Fiber Optik (FO) besar sebanyak-banyaknya. Ia berpikiran, saat nantinya ada demand berkembang di kawasan tersebut, ia hanya tinggal tarik. “Siapa pun yang meneruskan di Sumatera ini, tinggal menikmati nanti. Makanya fokus saya itu sekarang membangun,” tuturnya.
Dicontohkannya, apabila ada permintaan dari satu pelanggan dan terlihat potensi di belakangnya bakal banyak yang akan menjadi pelanggan produk dari Telkom, ia memastikan akan menarik jalur fiber optik ke permintaan tersebut.
“Di Sumatera ini salah satu hiburan itu internet. Kita kasih internet cepat, kompetitor susah saingi. Jadi, kalau kita punya infrastruktur kuat, pasar akan tercipta dan datang ke Telkom," pungkasnya.(sg)