JAKARTA (IndoTelko) – Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menegaskan tak ada yang salah dengan hasil Survei Internet APJII 2016 yang diumumkan pada 24 Oktober 2016.
“Setelah melakukan konfirmasi ulang dengan Lembaga Survei Polling Indonesia (LPI) terhadap data-data survey yang akan dikeluarkan, dapat disampaikan bahwa tidak ada data-data hasil survei yang dirasa tidak sesuai dan tidak mendasar. Namun, beberapa penyesuaian dilakukan untuk menghindari multi interprestasi dari pembaca,” ungkap Ketua Umum APJII Jamalul Izza, di Jakarta, Senin (7/11) malam.
Dikatakannya, dalam penyajian setelah dilakukan penyesuaian adalah dibandingkan dengan survei 2014 yang dilakukan juga oleh APJII. “Total pengguna Internet Indonesia saat ini mencapai 132,7 juta pengguna, angka ini naik dibandingkan 2014 yang 88 juta pengguna,” katanya. (
Baca:
Survei APJII 2016)
Sekjen APJII Henri Kasyfi Soemartono menambahkan dalam penyajian survei setelah disesuaikan untuk profesi pengguna digabung antara pekerja dan wiraswasta tanpa membagi antara pekerja swasta dan Pegawai Negeri Sipil (PNS). “Kita tak bagi lagi berdasar PNS atau swasta, tetapi digabung saja,” katanya.
Analis LPI Yonda Nurtakwa menegaskan hasil survei ini valid karena ketika disurvei di lapangan responden mengaku PNS. “Ada kenyataan di lapangan ketika ditanya ke pegawai honorer dan PHL, tetap saja jawab PNS. Kalau bicara data di Kemenpan kan PNS saja, di lapangan beda,” katanya.
Seperti diketahui, salah satu yang dikiritisi banyak pihak soal survei APJII adalah terkait penyajian data PNS yang dianggap dibawah data Kemenpan. Dalam penyajian sebelumnya dinyatakan jumlah PNS yang menjadi pengguna internet sebanyak 14,9 juta sementara di Kemenpan diperkirakan dibawah 5 juta.
Henry menyampaikan bahwa tahun-tahun berikutnya APJII akan lebih melibatkan masyarakat luas dalam melakukan survei tahunan. “Kita akan lakukan juga bersama dengan institusi lainnya. Tahun depan kita akan libatkan juga pengguna agar lebih detail. Misal, soal teknologi di akses antara mobile broadband atau fixed broadband,” tutupnya.
Asal tahu saja, hasil survei dari APJII selalu ditunggu-tunggu publik soal industri internet di seluruh Indonesia. Sebagai asosiasi yang mewadahi lebih dari 1.000 anggota, APJII dipandang paling kredibel dalam menyampaikan laju pertumbuhan pengguna internet di Indonesia.(id)