BANDUNG (IndoTelko) – PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) alias INTI sukses memamerkan i-Perisalah di hadapan mantan Presiden Republik Indonesia B.J. Habibie dan para pejabat Indonesia di ajang Kongres Teknologi Nasional 2016 yang berlangsung 25-27 Juli 2016.
Perangkat sistem teknologi tinggi berbasis sistem voice to text pertama di Indonesia ini, unjuk gigi membuat transkrip sambutan Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Unggul Priyanto tepat setelah mengakhiri pidatonya.
“Perangkat sistem i-Perisalah telah digunakan oleh banyak lembaga negara dan kementerian di Indonesia, dan kami bangga inovasi ini bisa menyumbang perkembangan teknologi sekaligus komersil di pasaran,” ungkap Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan dan Hukum PT INTI (Persero) Jefri Wahyudi, di sela kongres bertema Inovasi Teknologi untuk Kejayaan Bangsa dan Negara, kemarin.
Pada demo i-Perisalah yang berlangsung di Auditorium Gedung II Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) tersebut, hadir mantan Presiden Republik Indonesia B.J. Habibie, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, jajaran pejabat eselon 1 Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, serta sejumlah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang antusias atas hasil transkripnya.
Produk bernama i-Perisalah ini merupakan perangkat pengenal wicara secara otomatis berkemampuan transkripsi suara menjadi tulisan yang memberikan penghematan waktu sekitar 78 persen dari penyusunan risalah normal.
Produk yang telah dikomersialkan sejak 2010, tepat setelah INTI membeli lisensinya, merupakan hasil penelitian dan pengembangan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). INTI kemudian mengembangkan lebih lanjut perangkat sistem ini dengan berbagai seri, mulai dari bentuk statis hingga portable, untuk dikomersialkan di pasaran.
Sejumlah lembaga, seperti Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat, DPRD Papua Barat, DPRD Kalimantan Timur, Pusat Sistem Informasi dan Teknologi (Pusintek) Kementerian Keuangan, Dewan Energi Nasional (DEN), dan Sekretariat Jenderal DPR RI telah menggunakan i-Perisalah yang telah dikembangkan oleh INTI.
Selain itu, Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Komisi Yudisial, Mahkamah Konstitusi, Kementerian Koordinator Politik, Hukum dan HAM, Radio Republik Indonesia (RRI), serta Biofarma telah menjadi pengguna i-Perisalah. “Perangkat sistem ini merupakan solusi bagi mayoritas perusahaan yang kesulitan dalam keamanan data serta informasi rapat yang menjadi penentu arah kebijakan,” papar Jefri.
Jefri menjelaskan, i-Perisalah yang memiliki kemampuan transkripsi secara terus-menerus selama 1000 jam itu kemudian menjalani transformasi nama dagang menjadi Smart Meeting, sesuai dengan visi perusahaan yang menawarkan solusi bisnis berbasis smart.(ak)