Saatnya Memanfaatkan Cloud Marketing

Erik Meijer (dok)

Ketika sebuah keputusan harus diambil oleh perusahaan dalam mempertahankan atau mengembangkan bisnisnya ada dua hal yang muncul. Reaksi positif atau negatif dari pemangku kepentingan, dimana pelanggan termasuk di dalamnya.

Reaksi negatif di kalangan pelanggan dan calon pelanggan sebenarnya bisa ditekan jika Anda mampu mengkomunikasikannya dengan baik atau mengenal kebutuhannya.

Memang, kadang-kadang untuk membenarkan perubahan yang baru saja dibuat bisa sangat membuat kita pusing. Tapi, jika keputusan tersebut untuk memajukan bisnis, seharusnya itu juga akan menguntungkan pelanggan, bukan?

Biasanya kesalahan yang dilakukan adalah berpikir Anda mengetahui apa yang pelanggan inginkan lalu membuat perubahan dalam produk dan jasa berdasarkan pikiran Anda sendiri. Mengandalkan  spekulasi mengenai pelanggan  dari berbagai daerah, input tim internal, tenaga penjual, manajer proyek, dan sebagainya bukanlah sesuatu yang salah.

Tapi, sebuah gagasan yang secara langsung bisa mempengaruhi basis pelanggan sebaiknya menggunakan pengolahan data yang benar. Apalagi, teknologi informasi ada untuk meendukung diambilnya keputusan yang tepat.

Hal yang harus diingat, untuk mendapatkan serta mempertahankan pelanggan di industri yang kompetitif seperti saat ini, perusahaan tidak lagi semata-mata hanya dapat mengandalkan keunggulan produk, tetapi juga harus mampu memberikan Customer Experience berbeda yang secara menyeluruh dapat memberikan manfaat positif bagi kinerja.

Saat ini, kualitas produk ataupun harga termurah bukan lagi satu-satunya hal terpenting. Hal lain yang tidak kalah penting adalah bagaimana perusahaan dapat memberikan pengalaman berbeda sejak pre sales sampai post sales secara menyeluruh.

Cloud Marketing
Salah satu yang bisa dipertimbangkan perusahaan untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam melayani pelanggan dan mengembangkan bisnisnya adalah memanfaatkan Cloud Marketing  yang berfungsi sebagai alat bantu pemasaran menggunakan layanan Software as a Service di Cloud.

Solusi Cloud Marketing bisa menyediakan komunikasi dua arah dengan konsumen tergantung waktu, lokasi, perilaku, perangkat, dan lainnya. Ini adalah langkah strategis dalam manajemen pemasaran dimana imana semua informasi yang relevan terkait konsumen disimpan di cloud supaya bisa digunakan pada saat dan melalui jalur yang sedang relevan bagi konsumen.

Memiliki real time data dan mudah diakses tentang pelanggan adalah hal penting. Studi McKinsey mengenai “Pengambilan keputusan pelanggan” menyatakan 40% pelanggan mengubah keputusannya saat proses pembelian.

Jika melihat studi yang dilakukan oleh Forbes terhadap kaum Millenial, di Amerika terdapat 80 juta generasi ini yang mewakili seperempat total populasi, dengan jumlah keseluruhan daya beli sebesar US$ $200 miliar per tahunnya.

Sementara di Indonesia, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan adanya sekitar 80 juta kaum millennial yang mewakili sepertiga dari populasi nasional. Angka ini mencerminkan potensi pasar yang besar, mengingat sebagian besar dari kaum millennial telah masuk ke dalam segmen usia produktif dan membuat keputusan sendiri dalam berbelanja.

Forbes juga memaparkan di dalam studinya terhadap 1.300 kaum millennial, hanya 1% yang terpengaruh oleh iklan dan 33% bergantung pada ulasan online (blog dan media sosial) sebelum membuat keputusan untuk berbelanja.

Jika ingin membidik kaum ini, tentu digital touch points seperti email, pesan pendek (SMS), iklan di dalam toko, digital billboard, iklan berbasis lokasi, dan media sosial, memainkan peranan penting dalam memastikan pelanggan merasa memiliki akses kepada perusahaan atau merek sepanjang siklus proses pembelian.

Di sinilah strategisnya pemanfaatan Cloud marketing yang akan membantu perusahaan untuk lebih "engage" dengan konsumennya secara personal bukan lagi secara umum. Pendekatan pemasaran digital yang terencana, personal, dan tepat sasaran yang disampaikan melalui platform cloud marketing untuk meningkatkan Customer Experience, akan berkontribusi terhadap kesuksesan bisnis, pertumbuhan pelanggan dan keberlangsungan bisnis.

Telkomtelstra memiliki beberapa Cloud-based Marketing tools sebagai SaaS, seperti Mandoe Media digital signage, Whispir multi-platform messaging system dan IPscape Cloud Contact Center services. Pilihlah layanan sesuai dengan kebutuhan, karena sudah saatnya Anda memaksimalkan Cloud di Marketing.(*)

Ditulis oleh Presiden Direktur TelkomTelstra Erik Meijer