telkomsel halo

Intel ungkap Keunggulan Teknologi 5G

09:04:07 | 19 Mar 2016
Intel ungkap Keunggulan Teknologi 5G
Ilustrasi (dok)
JAKARTA (IndoTelko) – Panggilan yang terputus maupun koneksi smartphone yang bermasalah dapat membuat orang jengkel.

Tak hanya itu, koneksi nirkabel yang buruk bahkan membuat mobil otonom atau self-driving car yang saat ini sedang dikembangkan bisa terjun sendiri ke dalam jurang.

Era “Internet-of-me-and-my-things” mempunyai andil membentuk para pemimpin teknologi dunia berkompetisi untuk membangun jaringan nirkabel 5G, yang pengaktifannya secara massal dijadwalkan pada tahun 2020.

Koneksi internet yang andal menjadi sangat vital untuk peningkatan berbagai aspek dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini telah menjadi kebutuhan dasar bagi rumah tangga seperti halnya jaringan pipa air minum dan kabel listrik, menurut laporan dari 10 Hot Consumer Trends 2016, yang dilakukan oleh Ericsson ConsumerLab, mewakili lebih dari 1 miliar orang dari 24 negara.

Laporan Ericsson menunjukkan bahwa 55%  pengguna smartphone percaya dalam lima tahun ke depan, rumah mereka akan tertanam sensor yang dapat mencari kesalahan konstruksi,  kebocoran air dan masalah listrik.

Menurut  Vice president of the Intel Communication and Devices Group Aicha Evans bahkan jaringan 4G tercepat dan paling canggih di dunia pun tidak terbukti di masa mendatang bisa menangani arus deras data nirkabel yang dipakai secara bersamaan oleh orang, perangkat dan mesin,   

"Akan ada 50 miliar benda pada jaringan, termasuk manusia, perangkat, mesin, pada tahun 2020 nanti, dan itu akan meledak jumlahnya," kata Evans.

Untuk menjaga nasib dunia digital dari ledakan dalam makna sesungguhnya, Evans memastikan jaringan nirkabel masa depan akan jauh lebih cerdas, efisien dan kapabel dibandingkan dengan jaringan 4G tercanggih saat ini.

Evans sedang merancang inovasi komputer dan komunikasi baru yang memanfaatkan jaringan seluler yang ada dan teknologi nirkabel - seperti 3G, 4G dan Wi-Fi - sambil meningkatkan kecepatan transmisi data hingga 10 gigabit per detik.

"Ketika kita berbicara tentang 5G, kita harus mengambil dalam konteks evolusi jaringan dari 2G untuk suara, 3G untuk data dan 4G untuk ledakan data dan video streaming," katanya.

Evans mengatakan bahwa 5G sedang dibuat berdasarkan kebutuhan pengguna di masa depan. Teknologi ini akan menangani 7 miliar orang atau lebih dan hampir lima kali dari jumlah perangkat (talking machine) pada saat yang sama yang terhubung melalui teknologi yang tak terlihat di udara.

Ini akan memberi pengguna kontrol atas pengalaman yang kaya atas media, seperti memilih perspektif kamera khusus pada tayangan olahraga langsung. Ini akan menguatkan Internet of Things, memungkinkan mobil otonom, peralatan rumah pintar dan mesin manufaktur untuk berkomunikasi dan berfungsi  dengan sedikit atau tanpa perantaraan manusia.

"Ketika Anda mulai berpikir tentang mesin pada  jaringan untuk aplikasi industri, hiburan atau untuk kota pintar (smart city), jaringan tentunya akan membutuhkan cara yang lebih efisien, cara cerdas dalam menangani koneksi dan benar-benar memilih rute terbaik untuk aplikasi tertentu," katanya

Saat ini, sebagian besar komunikasi nirkabel berjalan pada transmisi single-mode. Misalnya, perintah suara untuk smartphone yang menghasilkan pencarian Internet atau perintah memulai kembali panggilan telepon.

Berbekal teknologi 5G, Evans mengatakan bahwa komunikasi nirkabel akan menjadi interaktif, dinamis dan responsif dengan menyalurkan masuk dan keluar pada jaringan yang ada, yang dapat menyesuaikan untuk memberikan pengalaman terbaik untuk setiap perangkat tertentu.

Ditambahkan Evans, hal yang memerlukan beberapa detik, menit atau bahkan berhari-hari untuk diunggah atau dikirimkan sekarang ini, akan disampaikan dalam milidetik ketika teknologi 5G menjadi tersedia  

"Kami berpikir bahwa ini akan menjadi fondasi dari gelombang ekonomi modern berikutnya karena akan ada banyak data ada di sekitar kita," katanya.

Teknologi 5G juga dapat membawa efisiensi pada bidang pertanian, melacak mobil atau motor sewaan di lingkungan perkotaan, dan membawa pengalaman virtual yang dapat ditambahkan  ke toko-toko, museum dan taman hiburan.

Untuk memenuhi tren yang berkembang sangat cepat ini, Evans mengatakan Intel mengambil pendekatan holistik, bekerja sama dengan operator jaringan, pemerintah dan regulator untuk memastikan kesiapan teknologi 5G.

"Ini tentang perangkat, jaringan itu sendiri dan infrastruktur yang mengendalikan jaringan. Ini juga tentang pusat data, server, analisis, dan semua itu, dari ujung ke ujung, datang bersama-sama dan membuat keputusan cerdas untuk penggunaan terbaik dari jaringan yang memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna," jelas Evans.

Bagi siapa pun yang tak yakin bahwa jaringan baru dibutuhkan, Evans menyarankan melihat remaja saat ini, yang menggunakan hampir semua dari  jenis perangkat seperti Amazon Eco, tablet, smartphone, laptop, TV terhubung dan kamera GoPro. Mereka bahkan menerbangkan drone dan mengabadikan video 4K yang suatu hari nanti bisa secara nirkabel ditayangkan langsung dari langit ke perangkat smartphone dan tablet.

"Para remaja benar-benar mendapatkan apa yang hilang dari jaringan yang ada hari ini. Mereka ingin kita untuk memperbaikinya dan kami akan membuat jaringan tersebut siap sehingga semua orang bisa menikmatinya,” pungkas Evans.(ak)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year