JAKARTA (IndoTelko) – PT Indosat Tbk (ISAT) atau Indosat Ooredoo tmerilis produk GIG untuk bertarung di pasar Fiber To The Home (FTTH).
GIG menawarkan layanan Home Internet Giga Fiber dengan kecepatan yang mampu mencapai 1GBps. GIG berkolaborasi dengan Google untuk menambah kualitas pengalaman digital di rumah dengan menawarkan perangkat streaming Chromecast, laptop Chromebook dan ruang penyimpanan Google Drive dengan berlangganan GIG.
GIG menjanjikan pelanggan akan mendapatkan manfaat dari koneksi full fiber optic tanpa batas, dapat diandalkan, dan koneksi internet yang stabil mulai dari 15MBps hingga 1GBps untuk meningkatkan pengalaman digital yang lebih baik.
Para pelanggan akan mendapatkan paket internet dengan Google Chromecast dan 50GB dari penyimpanan Google Drive tanpa biaya tambahan dari GIG.
Sebagai tambahan untuk Chromecast dan Google Drive, Google Chromebooks juga tersedia dengan beberapa paket bundling. Sekarang ini, produk bundling tersebut hanya tersedia dengan berlangganan GIG di Indonesia.
Selama sembilan bulan terakhir, peminat GIG sudah cukup banyak terutama untuk area high residential seperti apartemen di Jabodetabek dan Bandung.
Tahun ini, GIG juga akan memperluas pasarnya ke kota-kota besar lainnya seperti Surabaya, Yogyakarta, Semarang, Makasar, Balikpapan, dan Bali baik di high residential seperti apartemen dan kawasan komplek perumahan (landed house).
Skema tarif layanan Gig bisa berbeda meskipun masih sama-sama di wilayah Jakarta. Contoh layanan 5 Mbps di daerah Kalibata City per bulannya Rp250 ribu. Sementara di daerah Slipi, Rp275 ribu.
Saat ini layanan Gig sendiri terbagi dalam beberapa paket, yakni 5 Mbps, 10 Mbps, 15 Mbps, 30 Mbps, hingga 1 Gbps. Indosat Ooredoo sendiri tidak membebani pelanggan dengan biasa instalasi awal, cukup dengan membayar biaya bulanan.
Produk ini akan bertarung dengan IndiHome dari Telkom, Biznet, First Media, atau MyRepublic di pasar. (
Baca juga:
First Media di FTTH)
“Kami memahami bahwa semua perjalanan berawal dari rumah. Itulah mengapa, GIG dapat menjadi solusi terpadu dan mengubah gaya hidup pelanggan menjadi lebih digital di tempat tinggalnya,” kata President Director & CEO Indosat Ooredoo, Alexander Rusli kemarin.
Menurutnya, layanan Gig bisa bersaing dan mendapatkan respon positif dari masyarakat. (
Baca juga:
Telkom di FTTH)
"Kita tidak akan launching produk kalau tidak bisa menjadi game changing. Kita bidik high residential, seperti apartemen membangun infrastrukturnya lebih gampang, bisa sekaligus. Tapi kalau ke rumah-rumah, menarik infrastruktur (kabel fiber optic/FO) ada usaha yang lebih. Kita tidak akan bangun FO di luar footprint selular. Spending always integrated," pungkasnya.(wn)