telkomsel halo

Drone Banyak Digunakan untuk Dukung Kreatifitas

07:47:39 | 17 Jan 2016
Drone Banyak Digunakan untuk Dukung Kreatifitas
Ilustrasi (dok)
JAKARTA (IndoTelko) – Jika tahun 2015 adalah tahun dimana drone jenis consumer mulai mengemuka, maka tahun 2016 ini adalah tahun dimana orang-orang dengan rasa ingin tahu dan kreativitas menggunakan pesawat udara tanpa awak (UAV) atau yang lebih dikenal dengan drone untuk dikembangkan melebihi batas-batas imajinasi manusia.

Setidaknya  itulah yang terjadi ketika CEO Intel Brian Krzanich meminta Intel marketing director of perceptual computing Anil Nanduriapa tentang apa yang akandialakukan dengan 100 drone yang terbang.

Krzanich ingin Nanduri menemukan cara bagaimana mendorong batas-batas dan menunjukkan cara baru yang menarik untuk merasakan dan mengalami keajaiban dari teknologi drone.

Nanduri kemudian melemparkan tantangan tersebut kepada tim kecil seniman dan peneliti teknologi di Ars Electronica Futurelab di Linz, Austria. Tim kecil tersebut kemudian menciptakan pertunjukan cahaya dengan drone terbang yang diiringi oleh orkestra.

Ketika 100 drone bercahaya menari dan membuat bentuk 3 dimensi dan menulis pesan di langit di atas kawasan Hamburg, Jerman padaawal November 2015 lalu, sebuah rekor dunia baru tercipta.

Dijuluki sebagai Drone 100, pertunjukan tersebut menciptakan Guinness World  Record sebagai pesawat udara tanpaa wak paling banyak yang diterbangkan bersamaan.

Pravin Patel yang mewakili Guinness World Records juga hadir untuk melakukan verifikasi rekor dan memberikan rekor tersebut kepada Intel.

Ketika video Drone 100 ditayangkan pertama kalinya dalam sambutannya  Brian Krzanich di CES 2016 awal Januari kemarin,  menyatakan teknologi tersebut mendefinisikan ulang pertunjukan kembang api tanpa reisiko yang selama ini melekat pada pertunjukan kembang api tradisional.

“Teknologi lama bisa digantikan kreativitas baru dengan menggunakan drone.Ini adalah yang dimaksud dengan menciptakan ulang pengalaman menggunakan teknologi baru,” kata Krzanich.

Untuk mengubah ide-ide menjadi kenyataan, Horst Hoertner, senior director of Future lab menyatakan bahwa dia fokus terhadap masa depan.

Hoertner dan timnya yang terdiridari 15 orang menyebut 100 drone tersebut sebagai "spaxels," singkatan dari "space pixels”. Sebanyak 4 pilot menerbangkan 100 drone tersebut, yang dipimpin oleh Martin Morth, dan setiap pilot menerbangkan 25 drone di sebuah lapangan bola di Hamburg.

Tetapi sebelum 100 drone bisa mengudara dari lapangan, engineer membuat software yang memungkinkan drone untukmengikuti jalur penerbangan, menghidupkan dan mematikan lampu dan bergerak ringkas dengan satu sama lain sesuai iringan musik orkestra yang dramatis.(pg)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
IndoTelko Idul Fitri 2024
More Stories
Data Center Service Provider of the year