JAKARTA (IndoTelko) - Platform game dan pembuatan konten imersif, Roblox Corporation mengumumkan bahwa mereka mulai meluncurkan fitur obrolan berdasarkan usia. Hal ini adalahtindak lanjut dari pengumuman pada bulan September.
Roblox akan menjadi platform daring pertama yang mewajibkan verifikasi usia untuk fitur komunikasi ini sekaligus menciptakan standar keamanan baru bagi industri. Fitur obrolan berdasarkan usia ini dirancang untuk membatasi percakapan, sehingga komunikasi dalam platform Roblox hanya dapat dilakukan bagi pengguna dengan kelompok usia yang sama.
Semua pengguna kini dapat secara sukarela mengikuti proses perkiraan usia untuk mendapatkan akses ke fitur obrolan. Kemudian, pada minggu pertama Desember, Roblox akan mulai menerapkan persyaratan perkiraan usia di pasar-pasar tertentu, termasuk Australia, Belanda, dan Selandia Baru. Persyaratan tersebut akan diperluas ke semua pasar lainnya di mana fitur obrolan tersedia, pada awal Januari.
Sebagai bagian dari penerapan persyaratan verifikasi berbasis usia, Roblox memperkenalkan fitur obrolan berbasis usia, komunikasi baru yang dirancang untuk membatasi percakapan hanya untuk pengguna (dalam) kelompok usia yang sama atau serupa.
Dikatakan Chief Safety Officer Roblox, Matt Kaufman, setiap hari, ia bekerja untuk memberikan pengalaman yang aman, positif, dan pengalaman permainan yang sesuai umur bagi lebih dari 150 juta pengguna di Roblox.
“Dengan mewajibkan verifikasi usia berbasis wajah untuk mengakses fitur obrolan, kami turut membantu menciptakan ekosistem yang tepat usia bagi setiap pengguna, dan kami mendorong industri secara luas untuk mengadopsi standar serupa,” terangnya.
Setelah pengguna menyelesaikan proses verifikasi usia, Roblox akan menginformasikan klasifikasi kelompok usia bagi mereka (U9, 912, 1315, 1617, 1820, atau 21+). Pengguna kemudian dapat berinteraksi dengan orang lain di dalam kelompok usia mereka sendiri serta kelompok usia serupa yang diizinkan, atau sesuai ketentuan yang berlaku. Misalnya: