telkomsel halo

Ini Tiga Perempuan yang Menginspirasi Dunia Digital

09:08:31 | 29 Dec 2015
Ini Tiga Perempuan yang Menginspirasi Dunia Digital
Monika Kochhar (dok/Intel)
JAKARTA (IndoTelko) - Aktivitas para perempuan terus berkembang. Tidak hanya mengurus persoalan domestik keluarga saja seperti, mengurus rumah tangga, mendampingi suami, merawat anak, atau sebagai pengelola keluarga.

Kini, semakin banyak perempuan yang berkarya di luar rumah, bahkan mempunyai karir yang bagus di korporasi besar termasuk perusahaan teknologi kelas dunia.

“Terdapat 3 contoh perempuan cerdas yang dalam karir mereka menggunakan analisis data, alat, dan kreativitas dalam dunia kombinasi antara teknik, pemasaran, dan kewirausahaan untuk mengubah inovasi di Era Digital,” ungkap Marketing Director, Intel Indonesia Rini F. Hasbi, kemarin.

Perempuan pertama adalah Becky Brown, saat ini menjabat sebagai Vice President Global Marketing and Communications at Intel. Becky telah lama berkarir di perusahaan teknologi, termasuk selama 21 tahun di Intel.

Bertanggungjawab dalam hal pengalaman “pelanggan yang terhubung” untuk Intel, Becky-lah yang mengatur dan menentukan anggaran senilai miliaran dollar AS yang dibenamkan untuk strategi dan investasi kegiatan digital marketing dan advertising.

Becky mengembangkan strategi media social yang menumbuhkan komunitas social Intel dari hanya sejumlah 60.000 orang dan kini telah mencapai lebih dari 50 jutaan orang di seluruh dunia, sebuah pencapaian yang telah diakuioleh Top Rank yang mencatatnya termasuk ke dalam 50 Perempuan Berpengaruh di bidang Digital Marketing.

Menurut Becky, pemimpin yang baik harus cerdas dalam hal memotivasi orang lain, membuat mereka tahu tentang pekerjaan  yang harus dilakukan, memberikan energy kepada mereka dan menginspirasi mereka untuk mengikuti rasa ingin tahu mereka, serta menghubungkan titik-titik sehingga mereka dapat melihat gambaran yang lebih besar.

Gelar di bidang teknik industri yang dimilikinya, membantunya mengelola pekerjaan secara efektif melalui arus pergeseran, alur kerja dan efisiensi, yang kemudian diterapkan pada bidangpemasaran.

Pendekatan ilmiahnya meluas untuk menggunakan analisis data untuk memandu pekerjaan. Dalam dunia digital, terdapat akses kebanyakan analisis dan data yang memberikan wawasan tentang apa yang diinginkan oleh pelanggan.

Perempuan kedua adalah Monika Kochhar, pemimpin dalam inovasi digital sebagai CEO dari SmartGift, perusahaan teknologi dalam pemberian hadiah secara digital untuk para retailer dan pemegang merek, yang  merubah pengalaman konsumen dengan membuat pemberian hadiah menjadi sangat pribadi dan fleksibel.

Meskipun Monika bertanggungjawab dalam hal menentukan visi dan strategi perusahaan, membuat kemitraan dan mengambil talenta baru, dia lebih melihat dirinya sebagai bagian dari proses kolektif, dan membandingkan  proses mengatur sebuah tim dengan mengarahkan sebuah orchestra.

Di SmartGift, Monika berfokus pada jangka panjang, menggunakan data untuk mendorong peningkatan.   

Perempuan ketiga adalah Prachi Gupta, yang bergabung di LinkedIn pada tahun 2010 sebagai software engineer. Kini Prachi menjabat  sebagai Director of Engineering, bertanggungjawab dalam hal roadmap teknis dan visi strategis untuk produk dari perusahaan dan kelompoknya.

Prachi merasa kesuksesannya karena budaya LinkedIn dalam hal dukungan dan bimbingan kepada para perempuan. Tugas yang dilakukan Prachi adalah memastikan semua orang di timnya mengerti visi dan tujuan, memberikan mereka perangkat yang dibutuhkan untuk memenuhi tujuan, dan membantu membuka hambatan jika diperlukan.

GCG BUMN
“Menurut proyeksi saat ini, akan ada 1,2 juta pekerjaan terkait komputasi pada tahun 2022, mewakili banyak kesempatan bagi generasi berikutnya dari kaum perempuan. Perempuan yang tangguh akan datang ke seluruh industry," pungkas Rini.(pg)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories