WhatsApp Dimanfaatkan untuk Klaim Asuransi

Ilustrasi (dok)

JAKARTA (IndoTelko) – Asuransi AXA Mandiri memanfaatkan aplikasi perpesanan, WhatsApp untuk melayani klaim nasabah.

"Ini yang menjadi target AXA Mandiri ke depan, yakni menciptakan produk yang customer oriented. Pemanfaatan WhatsApp (WA) bagian dari penguatan layanan digital di sisi purna jual berupa easy claim.Responsnya sangat tinggi,” ungkap Direktur Operasi AXA Mandiri Kartono, belum lama ini.

Diungkapkannya,  melalui aplikasi perpesanan itu nasabah cukup mengirim dokumen klaim lewat WA. Seluruh dokumen tersebut langsung diproses. Jika ada yang kurang, pihak AXA Mandiri langsung menghubungi nasabah yang bersangkutan.

“Dulu, nasabah harus datang ke kantor AXA Mandiri membawa dokumen, kemudian diproses. Sekarang, mereka cukup WA dokumen-dokumen itu, lalu setelah diproses, nasabah tinggal datang membawa dokumen aslinya dan klaim sudah siap,” tuturnya.

Menurutnya, di bisnis asuransi,  penyelesaian klaim hal yang penting. “Kalau dulu kami memiliki layanan express claim selama 30 menit, sekarang dengan adanya digital, kami sudah memiliki layanan express 10 minute decision, kemudian dalam 30 menit nasabah sudah terima uang klaimnya,” jelasnya.

Penguatan layanan digital juga diterapkan dalam pemberian layanan informasi ke nasabah. AXA Mandiri menghadirkan Social Media Command Center AXA dan juga web yang menjadi distributor portal.

Bagi perusahaan asuransi, tantangan dalam memasarkan produk lewat kanal bank atau bancassurance adalah pentingnya melakukan inovasi berkelanjutan produk-produk yang ditawarkan kepada nasabah agar betul-betul sesuai dengan kebutuhan mereka.

Sekadar diketahui, dalam penelitian yang dilakukan penyedia platform mobile marketing, Vserv, terhadap pengguna smartphone di Indonesia terungkap ada lima kelompok yakni rakus data, penggemar game, pengguna utama, iseng/awam, pembicara dan Bintang Sosial.

Laporan itu berdasarkan pengumpulan data pada 1.600 relawan di seluruh Indonesia selama 3 bulan. Sebanyak 20% pengguna smartphone di Indonesia masuk dalam golongan rakus data dimana konsumsi  data yang dilakukan mencapai 249 MB per hari,  termasuk dari WiFi (109 MB) dan layanan data operator (140 MB).

Golongan ini menghabiskan waktu menggunakan smartphone sebanyak 126 menit per hari dengan waktu-waktu utama di malam hari (jam 19-22). 

Dominasi lain dari segmen gamer yang menguasai 19% pengguna smartphone. Golongan ini menghabiskan waktu bermain game di smartphone hingga 91,2 menit per hari.  Dari sisi konsumsi data, masih cukup besar dengan angka 179 MB per hari (96 MB seluler; 83 MB WiFi).

Sementara Pengguna Utama (17%) adalah yang menghabiskan waktu memakai smartphone paling banyak, dibanding persona lainnya, dalam hal ini mencapai 155 menit. Kelompok  Pembicara (15%) adalah yang menghabiskan hingga 10 menit per hari untuk menelepon (baik panggilan selular maupun voip).

Kelompok  Awam (15%) adalah pengguna yang paling minim memanfaatkan smartphone setiap harinya, hanya 108 menit dan diperkirakan berusia 36 tahun ke atas. Terakhir, Bintang Sosial (14%) yang aktif  di media sosial.(id)