JAKARTA (IndoTelko) – PT PINS Indonesia (Pins) membidik meraih pendapatan sebesar Rp 2,4 triliun hingga Rp 2,5 triliun di tahun 2015.
“Tahun lalu realisasi pendapatan Pins sekitar Rp 1,5 triliun. Tahun ini kita ingin tumbuh sekitar 66% disisi pendapatan dibandingkan 2014,” ungkap Direktur Utama PINS Indonesia Service Mustapa Wangsaatmaja, kemarin.
Dijelaskannya, untuk menopang pencapaian itu perseroan menyiapkan belanja modal sekitar Rp 10 miliar dimana pendanaan berasal dari kas internal. (
Baca juga:
Telkom Kuasai Sebagian Saham TiPhone)
“Tahun lalu setelah menguasai sebagian saham TiPhone, kontribusinya sekitar 40% ke omzet Pins. Kita ada dua bisnis utama yakni premises trading dan managed services. Sekarang kontribusi trading itu sekitar 50% hingga 60%, kami ingin pada 2017 nanti kontribusi managed service yang besar ke total omzet,” paparnya.
Sekadar diketahui, PINS Indonesia memiliki beberapa portofolio bisnis, yaitu mobile device trading, ICT hardware trading, ICT security services, M2M solution services, enterprise premises integration services, CPE services.
PINS memberikan nilai pada layanan pengelolaan ICT mulai dari disain konfigurasi, pengadaan, instalasi, Integrasi, pengoperasian hingga pemerliharaan perangkat serta sarana pendukungnya.
“Kalau bicara industri, seluler yang besar kontribusi pendapatan ke Pins. Kami memasok perangkat Machine to Machine (M2M) bagi Telkomsel,” pungkasnya.(dn)